Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Penguasa Takdir

27 Januari 2019   15:21 Diperbarui: 27 Januari 2019   15:28 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan muka semasam cuka

kau katakan berulang-ulang:

kata tidak mungkin

kata tidak bisa

kata tidak mampu

lalu, kau katakan lagi

keadaan membuatmu sekarat, melarat

lalu, kau katakan juga

orang-orang sekelilingmu

membuatmu hina dina

Sang Khalik pun kau tuduh tak adil

kesulitan dan hambatan

kekhawatiran berlebih

masalah yang melimpah

ketakutan terpendam

terpatri dalam di dasar hati

membawamu pada kesimpulan

bahwa kau memang tidak pantas

karena katamu yakin

itu semua hak milik mereka

yang dibalut keberuntungan

yang diberkahi kemujuran

tapi, benarkan itu?

pernahkah kau tahu?

setiap orang penguasa takdirnya sendiri

bukan orang lain atau keadaan

Sebab, sejatinya

Kau miliki daya semesta

tapi terkunci mati di relung jiwa

tak pernah kau panggil dia

tak pernah kau undang dia

Kubertanya padamu: mengapa?

sebab, sesungguhnya

bersama dia kau sanggup raih segalanya

di jalan yang mulia

 ( I Ketut Suweca, 27 Januari 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun