Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

ASN Cemas Jelang Pensiun?

20 Januari 2019   20:39 Diperbarui: 20 Januari 2019   20:48 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kecemasan ASN (Aparatur Sipil Negara) menjelang pensiun mungkin bukan fenomena baru. Banyak yang merasakannya. Hal ini sudah menjadi persoalan yang seyogianya dicarikan solusinya secara intensif sebelum seorang ASN memasuki masa pensiun. Salah satu yang dilakukan, antara lain, dengan memberikan pengetahuan entrepreneurship 3-5 tahun sebelum seorang ASN purna tugas. Pertanyaannya, mengapa ASN merasa cemas menjelang pensiun? Bukankah sejatinya pensiun berarti istirahat dan bersantai setelah berpuluh-puluh tahun mengabdikan diri di dunia kerja?

Kecemasan itu timbul, salah satunya, karena masih ada tanggungan keluarga. Yang terpikir oleh ASN, misalnya, biaya yang masih harus ditanggung ketika pensiun untuk meneruskan sekolah/kuliah anak, sementara gaji yang diterima hanya 75 persen dari gaji pokok. Jumlahnya mungkin tak lebih dari lima juta per bulan. Lalu, kalau pensiun, tanpa aktivitas dong. Malah bisa down tanpa kegiatan.  Tapi, kalau mau kerja, karja apa lagi? Sederet pertanyaan itulah yang menghantui, yang pada akhirnya menimbulkan kecemasan para ASN menjelang pensiun.

Persiapkan Pensiun

Walaupun penulis sendiri belum pensiun, mari kita bersama mempertimbangkan saran berikut ini. Siapa tahu bisa menjadi alternatif pilihan. Setiap orang berhak menentukan langkah apa yang hendak dilakukan saat pensiun kelak. Paling tidak terdapat tiga hal yang mesti diaktifkan ketika seseorang memasuki masa pensiun. Jangan lupa, pensiun itu sebuah keniscayaan.  Cepat atau lambat pasti tiba saatnya pensiun. Maka, mari persiapkan diri.

Pertama, miliki aktivitas selaras minat atau hobi. Ada pensiunan  yang berminat bertani, ada yang berminat bergerak di bidang dagang online (e-commerce), ada yang tertarik berjualan di depan rumah, ada yang mengisi hari-harinya dengan menulis opini untuk koran, ada pula yang memilih menjadi staf pengajar di sekolah atau perguruan tinggi. Kegiatan yang sesuai minat ini bisa menambah pendapatan, di luar uang pensiun yang diterima setiap bulan.

Itulah antara lain beragam pilihan yang sesuai dengan hobi atau minat para pensiunan. Dengan aktivitas ini, maka tak ada lagi waktu luang atau waktu kosong yang terlalu lama. Aktivitas itu akan membuat hidup tetap berarti dan semangat hidup tetap bisa terjaga.

Kedua, terlibat dalam komunitas. Terdapat banyak ragam komunitas dalam kehidupan sosial kemasyarakatan kita. Tinggal mempertimbangkan dan memilih komunitas mana yang akan dimasuki. Berkumpul dalam sebuah komunitas membuka kesempatan bagi para pensiunan untuk saling berbagi perhatian dan saling peduli. Mungkin ada yang tertarik pada perkumpulan olahraga. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan usia, hindari yang berat-berat. Ikut group jalan sehat, salah satunya. Boleh juga komunitas bersepeda ontel, misalnya. Sahabat saya memilih kelompok 'tirthayatra', sebuah group yang secara rutin datang dan sembahyang di sejumlah pura di Indonesia. Komunitas manapun yang dipilih, yang penting bisa memberikan kegembiraan bersama. Hindari memasuki komunitas yang memberatkan diri-sendiri.

Menjaga Kesehatan

Ketiga, peduli kesehatan. Umur yang menua amat rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, sebisanya jaga kesehatan dengan pola hidup sehat. Apa itu? Ya, makan yang sehat, berpikir positif, suka membantu dan berbagi, berkata-kata yang baik tak menyakiti orang lain. Jangan lupa, selalu dekatkan diri kepada Tuhan. Kesehatan adalah bekal terpenting dalam hidup, apalagi di masa tua. Lebih sering bersyukur atas karunia Tuhan. Berusaha selalu tersenyum. Bersimpati pada orang lain.

Itulah sekilas hal-hal yang bisa dipersiapkan dan dilakukan saat kita memasuki masa pensiun. Semua itu akan bermanfaat postif bagi kesehatan dan semangat hidup. Semoga di dalam sisa hidup di masa purna tugas tetap bisa memberi manfaat, tak hanya untuk diri sendiri, bahkan juga bagi orang-orang di sekitar kita. Selamat mempersiapkan masa pensiun.

( I Ketut Suweca, 20 Januari 2019).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun