Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Membaca dengan Hasil Maksimal

28 Januari 2011   12:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:06 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda suka membaca buku?Kalau ya, mungkin Anda menerapkan cara membaca yangbiasa dilakukan para pembaca pada umumnya.Barangkali juga Andamenggunakancara yang unik, yang spesial. Bagaimana pun cara membaca Anda, yang penting isi buku yang Anda baca sebanyak-banyaknya dapat diserap.

Pada kenyataannya, ada buku yang hanya cukup dibaca sekali dan sekilas saja, seperti novel, kumpulan cerpen, atau lainnya. Di samping itu, ada juga buku yang wajib dibaca secara suntuk, serius. Nah, tulisan ini khusus mendiskusikan tentang teknik membaca suntuk untuk buku-buku yang serius, apakah itu buku kuliah (ilmiah) atau buku lain yang isinya wajib Anda kuasai.

Akan tetapi, ini hanyalah salah satu cara yang biasa penulis lakukan. Anda pun mungkin telah mempunyai cara tersendiri. Anda bebas memilih cara yang menurut Anda terbaik. Tulisan ini muncul hanya sekadar untuk berbagi mengenai cara penulis (saya) membaca buku. Siapa tahu ada manfaatnya walau pun hanya sebagai perbandingan.

Secara sederhana, penulis membagi cara membaca ke dalam empat tahapan, yakni tahap mengenal, tahap menjelajah, tahap mendetail, dan tahap meringkas. Mari kita mulai dari tahapan pertama, yakni tahap mengenal buku. Untuk memilih sebuah buku untuk Anda beli atau akan Anda baca, pertama-tama tentu Anda perlu melihat secara sekilas buku itu. Cara yang paling praktis adalah dengan melihat judulnya dan kilasan isinya di cover depan dan belakang. Kalau buku tersebut tidak dibungkus (karena biasanya di toko dalamkeadaan dibungkus plastik), Anda bisa melihat daftar isinya untuk mengetahui sedikit tentang hal-hal utama yang dibahas.

Setelah tahap pengenalan, Anda masuki tahap menjelajah. Kalau Anda sudah memutuskan untuk membaca lanjut buku tersebut, maka kini saatnya Anda membaca isinya. Mungkin Anda merasa membutuhkan membaca seluruh isi buku itu atau hanya membaca beberapa bab yang menurut Anda itu penting diketahui. Jadi, bacalah isi buku tersebut sesuai dengan kebutuhan. Pada tahapan ini Anda membacanya dengan cepat. Membaca cepat di sini hanya untuk mengetahui secara keseluruhan isi buku dimaksud.

Usai tahapan membaca menjelajah, kini saatnya membaca secara mendetail. Membaca detail? Ya, Anda mengulangi membaca buku itu mulai dari awal lagi. Kini saatnya membaca buku dengan lebih fokus, melihat detailnya, memahami isinya step by step. Sembari membaca, berikan garis bawah bagian-bagian yang penting, bila perlu isi dengan cacatan kecil di kiri atau kanan margin buku untuk membantuingatan atas pokok soal yang dibicarakan pada bagian tersebut. Membacalah dengan mengerahkan lebih banyak indera. Di samping melihat buku itu, membacanya, menggarisbawahi, mengisinya dengan cacatan, tidak mengapa kalau Anda merasa perlu berkomat-kamit mengekspresikan isi bagian yang Anda baca. Ingatlah, semakin banyak indera yang dilibatkan dalam aktivitas membaca, daya lekatnya di pikiran pun kian baik. Apalagi isi buku itu kemudian Anda diskusikan dengan orang lain, dan/atau Anda laksanakan dalam kehidupan sehari-hari (untuk buku how to).

Tahap terakhir adalah tahap meringkas. Pada tahapan ini Anda bisa membuat catatan-catatan seperlunya dari isi buku itu. Manfaatkan buku harian atau block note. Dengan menuliskan bagian-bagian yang penting, di samping membantu memperkuat ingatan juga untuk membantu menemukan isi ringkasnya ketika suatu saat nanti Anda perlukan.

Itulah carapenulis membaca buku. Apakah Anda mempunyai kiat membaca yang lebih jitu? Berbagilah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun