Blog merupakan jenis website atau situs yang banyak dikenal belakangan ini. Blog banyak diminati masyarakat sebagai tempat menyalurkan pemikiran, karena dapat diperoleh secara gratis. Beberapa situs menyediakan layanan blog gratis. Kalau mau berlatih menulis lewat blog, maka pertama-tama kita harus memiliki sebuah blog dulu di internet. Caranya cukup sederhana. Kalau tidak mengetahui cara membuat blog, hanya diperlukan seorang teman yang tahu hal ini untuk diminta bantuan membuatkan. Atau, boleh dicari melalui search engine Google dengan mengetik, misalnya: cara membuat blog. Ikuti prosesnya sesuai petunjuk yang dicantumkan di dalam situs yang memuat tata cara membuat blog itu. Kita juga bisa mendapatkan cara membuat blog dari buku-buku panduan yang dijual di toko-toko buku. Nah, kalau sudah mempunyai blog, maka tinggal kita memposting artikel ke dalamnya secara berkala.
Mulai Berlatih Menulis
Setelah mempunyai blog, lalu apa yang kemudian dilakukan? Tiada lain selain mengisinya dengan tulisan/artikel. Untuk menjadi mahir dalam dunia tulis-menulis, maka berlatih menulis itu sangat penting. Sama dengan orang yang ingin pintar berenang, ia mesti berlatih berenang dengan terjun langsung ke air. Tidak bisa hanya dengan membaca buku bagaimana berenang dengan baik saja seseorang akan langsung bisa mahir berenang. Proses pembelajaran harus dilalui untuk menjadi mahir berenang. Demikian pula dalam hal menulis. Seorang calon penulis atau penulis pemula membutuhkan latihan yang terus-menerus untuk mendapatkan ketrampilan atau keahlian menulis. Ala bisa karena biasa, bukan?
Banyak orang menganjurkan untuk menggunakan buku harian sebagai sarana awal berlatih menulis. Tidaklah salah kalau orang memilih buku harian dalam menuliskan unek-uneknya. Menulis di buku harian, acapkali menyangkut hal-hal yang pribadi yang tidak perlu diketahui publik. Kerahasiaan dan aspek privasinya lebih terjaga. Tulisan di dalam buku harian menjadi semata-mata sebagai dokumen pribadi. Sama sekali tidak untuk dipublikasikan. Berbeda dengan buku harian, blog memiliki banyak kelebihan.
Manfaat Berlatih Menulis di Blog
Dengan blog, tulisan pasti dimuat. Tidak ada pihak lain yang menentukan sebuah naskah layak dimuat di blog atau tidak. Semuanya ditentukan oleh pemilik blog yang juga sebagai penulis naskah yang hendak di-posting. Kalau di koran/majalah ada Redaksi yang bakal menyeleksi naskah kita, apakah dipandang layak muat ataukah tidak. Sebaik atau sejelek apapun naskah tersebut, tetap ia dapat dipostingke dalam blog sendiri sebagai konten.
Melalui blog, penulis blog dapat berbagi. Ilmu kalau tak digunakan bakal hilang dan percuma. Tapi, ilmu kalau diamalkan akan menjadi sangat berguna. Berguna bagi diri sendiri dan berguna pula bagi orang lain. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk berbagi pengetahuan atau ilmu. Bukankah berbagi ilmu merupakan salah satu bentuk amal yang luhur? Melalui blog itulah kita bisa membagikan pemikiran kepada orang lain.
Blog juga dapat dimafaatkan sebagai arena atau wadah menyimpan tulisan (dokumentasi). Blog dapat berfungsi sebagai documentary bagi seseorang. Naskah yang disimpan di komputer atau di flashdisk, acapkali hilang karena dimakan virus. Nah, kalau kita 'menyimpan' naskah di blog, di samping dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh pembaca lain, juga terdokumentasi dengan aman tanpa takut terkena virus.
Melalui tulisan-tulisan di blog, secara tidak langsung kita memperkenalkan diri kepada dunia. Kalau pengunjung blog bertambah banyak, maka kita akan semakin dikenal. Kunjungan ke blog banyak tergantung pada isi blog kita. Kalau isi blog itu berkualitas sehingga diperlukan oleh pembaca, maka akan semakin banyak pembaca yang membuka blog kita. Sebaliknya, kalau kita mengisi blog sekadarnya saja, seperti sekedar copy-paste dari konten blog lain, maka tak pelak lagi, blog kita tidak akan pernah berkembang dengan baik. Pembaca akan meninggalkan blog semacam itu.
Jangan lupa, blog juga bisa dimanfaatkan untuk mencari duit. Istilah populernya adalah bisnis online. Beberapa tahun terakhir banyak sekali situs atau blog yang dimanfaatkan oleh pemiliknya untuk monetisasi atau meraup duit. Ada banyak jurus untuk mendapatkan income dari blog tersebut. Ambilah contoh, dengan memasang iklan di blog bekerjasama dengan Kumpul Blogger atau Google Adsense. Ada banyak orang menjadi kaya dengan monetisasi blog. Tapi, satu hal yang menjadi kunci keberhasilan sebuah blog adalah postingan-nya harus yang berkualitas dan kontinyu. Tulisan-tulisan yang bagus akan mampu menarik pengunjung. Dari sekian banyak pengunjung itu tentu ada diantaranya yang meng-klik iklan yang kita letakkan di blog. Setiap klik terhadap iklan tersebut, kita akan mendapatkan duit dari pemasang iklan. Istilahnya : pay per click (ppc).
Apa yang kita posting ke blog menunjukkan kesungguhan dan jati diri kita. Dan, blog itu tak sekali atau dua kali diisi dengan naskah, kemudian selesai. Dituntut kontinyuitas untuk merawat dan menyempurnakannya secara berkesinambungan sehingga semakin lama semakin dikenal sebagai blog yang memiliki kualitas. Penulis (saya) sendiri memiliki sebuah blog sederhana beralamat di http//www.economist-suweca.blogspot.com. Blog itu saya maksudkan sebagai wahana untuk berbagi dengan pengunjung sekaligus sebagai tempat mendokumentasikan sejumlah naskah yang sudah pernah dipublikasikan sebelumnya. Sebagai contoh, naskah yang sudah pernah dimuat di Bali Express saya posting di blog untuk tujuan berbagi dan dokumentasi.
Berlatihlah menulis dengan sungguh-sungguh. Posting (masukkan) tulisan itu ke blog yang sudah dibangun. Usahakan memasukkan tulisan terbaik yang bisa dibuat. Postinglah naskah-naskah itu secara periodik, misalnya seminggu dua kali, dua hari sekali, bahkan setiap hari. Jadi, di samping untuk berbagai pengetahuan, mengangkat popularitas, arena menyimpan tulisan, mendapatkan duit, maka lambat laun kemampuan menulis kita pun semakin terasah.
Sudah tak terhitung jumlah orang yang memiliki kemampuan menulis dengan mengasahnya melalui media blog. Maka, jangan ditunda lagi, mari sering-sering berlatih menulis di blog. Setelah merasa mantap, lanjutkan dengan memasuki mainstream: menulis untuk media massa, seperti koran atau majalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H