Mohon tunggu...
Risca ShintyaPutri
Risca ShintyaPutri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG

Saya adalah mahasiswa yang mengikuti program PPG dengan minat saya dibidang lingkungan hidup dan alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Meningkatkan Environmental Awareness Generasi Muda Desa Mendalanwangi Melalui Pengolahan Sampah Rumah Tangga sebagai Media Tanam

26 Juni 2024   08:36 Diperbarui: 26 Juni 2024   08:49 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Mendalanwangi, Kabupaten Malang (29/5/2024) - Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Malang (UM) melakukan Proyek Kepemimpinan (PK) dengan menyelenggarakan pelatihan pengolahan limbah rumah tangga untuk meningkatkan nilai guna suatu barang salah satunya menjadi media tanam dan kreasi kreatif lainnya  di desa Mendalawangi, Kabupaten Malang. 

Kegiatan ini merupakan bagian upaya untuk memberikan edukasi pada warga kelurahan Mendalanwangi melalui generasi mudanya tentang bagaimana cara mengolah limbah sampah rumah tangga organik dan anorganik menjadi suatu hal yang dapat bernilai ekonomis dan mermanfaat. Target kegiatan ini adalah generasi muda di Sanggar Tari Maheswari yang terdiri dari siswa yang berasal dari kecamatan Wagir. Kecamatan Wagir sendiri merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan TPA Supit Urang. Proyek Kepemimpinan ini terdiri dari sembilan mahasiswa yang memilih Desa Mandalanwangi sebagai lokasi pengabdian mereka karena melihat permasalahan sampah yang masih belum terselesaikan secara optimal. 

Adanya pelatihan ini diharapkan generasi muda memiliki tingkat kesadaran yang tinggi terhadap sampah, dan dapat mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Prinsip yang kami pergunakan yaitu zero waste. Zero waste sendiri merupakan sebuah prinsip untuk meminimalisir produksi limbah dengan mengolahnya menjadi sesuatu yang dapat bermanfaat, atau biasa dikenal dengan menerapkan 5R (Reduse, Reuse, dan Recycle Replace, Replant) guna membangkitkan semangat masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan terlebih pada konsepan secara sederhana dalam pengelolaan sampah pada tingkat rumah tangga.

Selama tiga kali pertemuan, para mahasiswa UM dengan penuh antusiasme membagi pengetahuan dan keterampilan mereka kepada para generasi muda. Setiap pertemuan memiliki tema yang berbeda, mulai dari konsep dasar pengelolaan sampah, teknik-teknik pengolahan sampah, hingga pembuatan produk-produk kreatif dari sampah.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Membangun Kesadaran dan Keterampilan

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 anak-anak berusia 10-15 tahun yang tergabung dalam sanggar tari Maheswari. Para mahasiswa PK berkerja sama dengan sanggar tari dengan sambutan positif dari Ibu Tifany Valentina selaku pelatih tari di desa tersebut "Saya mewakili anak-anak sanggar tari, sangat mengapresiasi kegiatan Proyek Kepempinan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Malang Gelombang 1 tahun 2023 ini, semoga dengan adanya kegiatan pelatihan ini anak-anak bisa memperoleh keterampilan dan dapat mengedukasi kepada lingkungan tempat tinggal maupun masyarakat luas tentang pengolahan sampah" (12/05/2024).  

Para generasi muda Desa Mendalanwangi terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Mereka tak hanya terinspirasi oleh semangat para mahasiswa UM, tetapi juga terkesan dengan berbagai ide kreatif dalam memanfaatkan sampah.

"Sebelumnya, kami tidak pernah berpikir bahwa sampah bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat," ujar Rafgan, salah satu peserta pelatihan.

"Sekarang, kami jadi lebih sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan ingin belajar lebih banyak tentang pengelolaan sampah."

Produk Kreatif dan Nilai Ekonomi

Hasil dari pelatihan ini tidak hanya berupa pemahaman tentang pengelolaan sampah, tetapi juga produk-produk kreatif yang dihasilkan oleh para generasi muda. Mereka berhasil membuat kompos cair, meja ecobrick, dan berbagai kerajinan tangan lainnya dari sampah yang sebelumnya dibuang begitu saja. Mahasiswa UM juga membantu membuat akun e-commerce untuk memasarkan produk kompos cair, hasil kerajinan tangan yang telah mereka buat. Agar program ini berkelanjutan, mahasiswa UM memberikan e-modul yang berisi pemahaman tentang sampah, panduan pengolahan sampah dan juga referensi pengolahan sampah baik organik dan anorganik. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

"Kami melihat potensi ekonomi dari produk-produk ini," ujar Risca Shintya, salah satu mahasiswa UM. "Kami berharap mereka dapat terus mengembangkan keterampilan mereka untuk memanfaatkan sampah berkelanjutan salah satunya menjadikan ini sebagai sumber penghasilan tambahan."

Menjadi Agen Perubahan

Kegiatan PK di Desa Mendalanwangi telah memberikan dampak positif yang signifikan.Generasi muda desa kini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berharga tentang pengelolaan sampah, serta semangat untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

"Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk melakukan hal yang sama," ujar Ririn Setiyani sebagai mahasiswa PPG dengan penuh optimisme.

Menjuarai Produk Terbaik 

Pada tanggal 29 Mei 2024, Universitas Negeri Malang mengadakan gelar karya hasil proyek kepemimpinan yang telah dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 1 tahun 2023.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dalam acara yang meriah tersebut, kreasi olahan sampah dari Desa Mandalanwangi berhasil meraih Juara 2 kategori produk terbaik. Beberapa produk kreatif yang dipamerkan dalam Gelar Karya UM ini antara lain kompos cair, meja ecobrick, dan berbagai kerajinan tangan lainnya. Produk-produk ini dibuat dengan memanfaatkan sampah plastik, botol bekas, dan bahan-bahan lain yang biasanya dibuang begitu saja.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Kisah sukses Proyek Kepemimpinan di Desa Mandalanwangi menjadi bukti nyata bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi lingkungan.

Dengan edukasi, pelatihan, dan pendampingan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa konsep "sampah menjadi emas" dan mewujudkan masa depan yang lebih sehat dan hijau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun