Promosi Investasi Asing: Pemerintah dapat meningkatkan upaya promosi investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) ke Indonesia. Investasi asing dapat membantu memperkuat posisi ekonomi Indonesia dan mendukung nilai tukar rupiah.
Pengelolaan Cadangan Devisa: Pemerintah dapat menggunakan cadangan devisa yang cukup untuk memperkuat nilai tukar rupiah ketika menghadapi tekanan eksternal. Cadangan devisa yang cukup dapat memberikan kepercayaan kepada pasar dan membantu menjaga stabilitas nilai tukar.
Kerja Sama Regional: Pemerintah dapat menjalin kerja sama dengan negara-negara tetangga dan mitra dagang regional untuk memperkuat stabilitas nilai tukar dan mengurangi risiko fluktuasi mata uang. Melalui kerja sama regional, dapat dibangun mekanisme untuk memitigasi dampak perubahan nilai tukar yang signifikan.
Penting untuk dicatat bahwa stabilitas nilai tukar adalah hasil dari berbagai faktor ekonomi dan kebijakan yang kompleks. Oleh karena itu, langkah-langkah di atas perlu diimplementasikan dengan hati-hati dan dalam koordinasi yang baik antara pemerintah, bank sentral, dan lembaga terkait lainnya
REFERENSI
Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. (2018, Mei 15). Inilah Langkah Bank Indonesia Stabilkan Nilai Tukar Rupiah. Retrieved from Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo.go.id)
Kompas. (2021). Kebijakan Perdagangan Internasional Bidang Ekspor dan Impor. Retrieved from Kebijakan Perdagangan Internasional Bidang Ekspor dan Impor (kompas.com)
Ejournal, Unsri. (2018). Pengaruh ekspor, impor, dan inflasi terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia. Retrieved from Pengaruh ekspor, impor, dan inflasi terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia | BR Silitonga | Jurnal Ekonomi Pembangunan (unsri.ac.id)
Penulis:
1. M. Rizki Ramadhan Purba (Accounting '22) Exbor Departement ECOFINSC 2023
2. Syafa Wima Mauritania (Economic '22) Exbor Departement ECOFINSC 2023