Mohon tunggu...
Amalia Fitriyani
Amalia Fitriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi aktif manajemen dan bisnis.

GMAIL : AMXLIAFTRYN2203@GMAIL.COM

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyawa Sebuah Lilin Ada Pada Sumbunya

19 Desember 2021   09:45 Diperbarui: 19 Desember 2021   09:56 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lilin itu telah redup
Di tengah keputusasaan yang mengombak
Menyisakan cairan hangat yang tlah mengering
Seolah rasa sakit tergambar begitu erat
Sebuah hancur yang terpahat dengan indah namun menjerat

Dari miliran jiwa mengapa harus Ayah yang pergi mengarungi lautan?
Mengapa sebuah keputusan terasa tidak adil bagiku?
Tuhan membawa serta ketetapannya sekaligus lilin kehidupanku, cahaya sanubariku.

Lautan seolah berkata "Tenang saja ini hanya sementara."
Sementara katanya? Tidak!
Ayah terlalu dalam menggapai lautan
Sampai ku tak sanggup menariknya pulang
Lilinku telah pergi
Hanya menyisakan pedih di hati.
Sejuta hiburan takkan bisa mengakhiri
Hanya kau sebuah awal dan akhir yang kuingini

Ayah
Jangan takut
Lautan takkan bisa melahapmu
Karena nyawa sebuah lilin ada pada sumbunya
Dan akulah sumbu itu
Aku takkan membiarkan lilinku raib tanpa izinku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun