Mohon tunggu...
Amalia Fitriyani
Amalia Fitriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi aktif manajemen dan bisnis.

GMAIL : AMXLIAFTRYN2203@GMAIL.COM

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Aktivitas Tanpa Batas bersama Masyarakat Indonesia yang Cerdas

7 Desember 2021   09:59 Diperbarui: 19 Februari 2022   11:06 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto real : Banaran, Pracimantoro, Jawa Tengah. (dokpri)

https://unpam.ac.id/

http://digimind.id/

https://www.babastudio.com/

Hallo sobat Kompasiana. Tidak terasa Indonesia kini memasuki umur 76 tahun, tlah banyak kita sebagai masyarakat serta pemerintah dan seluruh lapisannya lewati. Mulai dari issue-issue yang terjadi di bumi pertiwi ini, hingga bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dengan baik di era yang semakin Modern, ini. 

Semenjak Indonesia mengalami sakit yang lumayan parah dikarenakan pandemi yang menyerang pada awal tahun 2020 lalu, masyarakat mulai mencari solusi bagaimana caranya agar mereka dapat memanfaatkan kondisi seburuk ini untuk tetap bertahan hidup. Seringkali kita mendengar atau bahkan melihat banyaknya masyarakat yang mengalami kesusahan, dikarenakan mata pencaharian yang terputus. Contohnya pedagang dipasaran yang tak dapat lagi menjalani usahanya, dikarenakan pasar yang dilarang beroperasi dalam waktu yang tidak ditentukan. 

Kita juga dapat mengingat beberapa kasus di dunia kerja yang juga terdampak, banyaknya karyawan yang di PHK, ada beberapa perusahaan yang gulung tikar karena permintaan menurun drastis juga perusahaan yang tidak diperbolehkan aktif seperti biasanya, lalu ada perubahan sistem rekruitment di perusahaan, yang mana perusahaan akan lebih ketat menyeleksi calon-calon karyawan mereka yang mana lebih berkompeten pada bidang yang akan mereka pegang nantinya.

Lalu apakah pandemi juga berdampak pada para petani? sejauh yang saya tahu, belakangan ini berdampak pada petani bakau atau tembakau dan hal ini terjadi pada awal-awal pandemi.

https://radarbromo.jawapos.com
https://radarbromo.jawapos.com

https://timlo.net/baca/74039/
https://timlo.net/baca/74039/
Sebut saja Bapak Warno yang merupakan salah satu masyarakat yang berprofesi sebagai petani tembakau di desa Banaran, Pracimantoro, Jawa Tengah. 

Foto real : Banaran, Pracimantoro, Jawa Tengah. (dokpri)
Foto real : Banaran, Pracimantoro, Jawa Tengah. (dokpri)

Beliau mengaku sudah menjadi petani tembakau beberapa tahun terakhir, dikarenakan tembakau memiliki harga jual yang tinggi membuat dirinya lebih memfokuskan menanam tumbuhan tersebut yang lumayan subur di dataran rendah. 

Namun, beliau mengeluhkan harga jual tembakau belakangan ini yang mana pandemi memiliki peran utama dibaliknya. 

"Belakangan ini untuk menjual tembakau agak susah mas, kita mengolah tembakau seperti biasanya namun pas sampai ke pengepul ditolak dengan alasan masih agak basah padahal waktu itu panen lumayan banyak sekitar 5 sampai 6 bal ya mungkin karena petani bakau semakin lama semakin menjamur jadi kewalahan juga mungkin." Pak Warno terdiam sejenak dan lalu menyeruput kopi hitamnya saat itu, sembari menceritakan bagaimana pahitnya kala itu, dimana ia juga membutuhkan dana yang lumayan besar untuk membiayai kuliah putra bungsunya.

Penduduk desa Banaran saat itu memang sedang musim panen tembakau, saat sudah waktunya panen mereka sering saling bahu-membahu untuk membantu tetangganya yang tengah panen juga, hal ini bertujuan agar hasil panen satu desa dapat cepat terkumpul. Namun nahas, ada beberapa penduduk desa yang hasil panennya ditolak termasuk Pak Warno sendiri, sehingga beliau dan beberapa tetangga yang terdampak harus membawa pulang sebuah kekecewaan.

https://joss.co.id/
https://joss.co.id/

"Akhirnya dibalikin lagi itu mas, dan kita coba keringkan lagi sampai kita rasa sudah benar-benar kering baru dibawa lagi ke pengepul, nah sampai sana saya agak kaget juga karena ternyata harganya malah turun dikarenakan alasannya tembakau sudah tidak fresh lagi. Ya kita juga bingung dan pasrah jadinya yasudah kita terima berapapun harganya toh juga tidak rugi ini walaupun keuntungannya sangat sedikit." ujar beliau.

https://www.solopos.com/
https://www.solopos.com/

Dari kisah Pak Warno diatas, dapat kita simpulkan bahwa dampak pandemi ternyata amat meluas, mulai dari pedagang kecil, pedagang besar, sekelas perusahaan pun bisa terdampak, petani, dan profesi lainnya. 

Lalu adakah solusi dari terjadinya hal ini?

Sebelum pandemi menyerang, masyarakat sudah banyak yang membuka usaha kecil-kecilan dengan bantuan aplikasi sosial media dan E-commerce sebagai perantara antara pedagang dan penjual. Tak selalu dengan modal besar berupa ruko, hanya dengan berdiam diri dirumah sudah bisa menjalani usaha dengan memanfaatkan akses digital yang ada.

https://www.nesabamedia.com/pengertian-online-shop/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-online-shop/

http://infoukirjepara.blogspot.com/
http://infoukirjepara.blogspot.com/

Para pedagang kecil bisa memasarkan produk maupun jasa mereka melalui sosial media atau E-commerce, perusahaan-perusahaan pun bisa bekerja dari rumah dengan mamanfaatkan produk-produk digital yang ada, para petani dapat mengetahui harga pasaran terhadap hasil tani mereka.

Mulai saat itulah masyarakat berbondong-bondong untuk mempelajari mengenai pemanfaatan sosial media dan aplikasi E-commerce ini, namun yang disayangkan banyak masyarakat yang terkendala akan fasilitas yang harus dimiliki. 

Mulai dari terbatasnya kepemilikan ponsel pintar hingga jaringan internet yang tidak dapat memadai, dimana jarang sekali jaringan internet yang dapat tersambung dan lancar hingga ke pelosok.

Apalagi ada masalah baru semenjak pandemi datang. Dimana anak-anak dan para karyawan merasa kesusahan dalam belajar atau bekerja. Kegiatan ini membutuhkan kuota yang besar juga jaringan yang kencang serta memadai. Banyak sekali keluhan dari masyarakat bila internet mahal apalagi sebulan bisa 2x atau lebih isi ulang kuota, begitu juga para karyawan yang melangsungkan Work From Home (WFH).

Namun, kini masyakat sudah tidak perlu khawatir lagi. 

Dilansir dari repository.telkomuniversity.ac.id-

PT. Telkom adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dengan produk IndiHome yang merupakan gabungan dari jenis produk dan layanan telecommunication, information, media dan edutainment menjadi satu terdiri dari layanan internet high speed , telepon rumah, dan interaktif (UseeTV cable) atau Triple Play.

PT. Telkom sudah lama menghadirkan akses internet fiber cepat yang dapat di nikmati oleh masyakat Indonesia, yaitu IndiHome. Apabila dulu IndiHome mengalami keterbatasan dalam menjangkau wilayah-wilayah pelosok, maka seiring majunya zaman PT. Telkom mulai semakin semangat mengembangkan IndiHome sehingga IndiHome kini dapat dinikmati dan dijangkau dari sabang hingga merauke.

Datang dengan membawa tujuan mulia sebagai "Bakti Sosial IndiHome untuk Kesejahteraan Indonesia" IndiHome siap memfasilitasi masyarakat Indonesia dalam mengoperasikan teknologi-teknologi canggih contohnya ponsel pintar, agar dapat memanfaatkan sosial media dan E-commerce sebagai perantara mereka dengan kegiatan jual beli yang ada. Selain itu juga membantu kinerja karyawan yang melakukan Work From Home (WFH) semakin stabil dan terkendali, membantu para pelajar menjadi lebih produktif walau hanya dari rumah, Aktivitas Tanpa Batas.

Mengandalkan label "INTERNET FIBER" bukan hanya sekedar label, yang mana mengartikan bahwa IndiHome memiliki kualitas yang tidak main-main terhadap produknya. IndiHome tidak asal dalam membangun proyeknya semata-mata sebagai bakti sosial IndiHome untuk kesejahteraan Indonesia. Kualitas internet cepat mereka tawarkan agar tidak hanya Indonesia yang semakin maju, namun juga Masyarakatnya. Diharapkan dengan adanya internet cepat dari IndiHome ini, masyarakat Indonesia dapat mengubah pola pikir mereka mengenai pentingnya untuk "memanfaatkan perkembangan digital" yang ada. 

Menjadikan diri mereka sendiri sebagai SDM digital yang bermutu bagi negeri ini.

Akses internet cepat dengan harga yang sangat terjangkau juga pilihan paket yang bervariasi, masyarakat dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Aktivitas tanpa batas dapat mereka lakukan bersama IndiHome.

Bersama IndiHome, masyarakat dapat berbuat sesuka hati dan memanfaatkan semaksimal mungkin ponsel mereka, aktivitas tanpa batas dapat mereka lakukan tanpa waktu "Kuota habis".

Dengan IndiHome kita bisa apa saja. Semua serba bisa dengan internetnya Indonesia. Semua bisa dilakukan dan tetap dapat produktif dari rumah, Aktivitas Tanpa Batas.

Wujud kepedulian IndiHome terhadap masyarakat itu apa saja sih?

1. IndiHome mendukung belajar dan bekerja dari rumah.

Hal ini merupakan antisipasi dari pemerintah dengan tujuan agar pandemi dapat cepat hilang. Belajar dan bekerja dari rumah menjadi lebih muda dengan dukungan internet cepat IndiHome. Penawaran terhadap IndiHome semakin digencarkan untuk masyarakat agar masyarakat tidak perlu pusing dalam menghadapi kondisi yang sangat tidak memungkinkan ini.

Sebagai antisipasi pemakaian internet yang melonjak, IndiHome menyiapkan sebuah paket (AddOn) untuk meningkatkan kecepatan dalam layanan, juga IndiHome menambahkan setidaknya 50 GB setiap bulannya kedalam paket internet cepat yang masyarakat gunakan.

2. IndiHome Charity 2021

Yang baru-baru ini menjadi perbincangan adalah ajang IndiHome Charity 2021. 

Bertajuk Karya Tanpa Batas Bersama IndiHome, program amal IndiHome Charity bertujuan menghadirkan semangat produktif dan kreatif di tengah masyarakat Indonesia. Alokasi dana yang diberikan oleh IndiHome sebanyak Rp420 juta bagi masyarakat yang terdampak pandemi disekitaran wilayah kerja PT. Telkom diseluruh Indonesia.

Apa tujuannya? IndiHome Charity 2021 bertujuan agar masyarakat yang terdampak pandemi tidak putus asa, tetap semangat untuk menjadi pribadi yang produktif dan kreatif dan menghasilkan karya tanpa batas bersama IndiHome.

Dari alokasi dana sebesar Rp420 juta tersebut, dibagi menjadi Rp60 juta di setiap regional atau wilayah.

https://www.nurrahmahwidyawati.com/
https://www.nurrahmahwidyawati.com/

Lalu, dengan IndiHome kita bisa apa saja?

IndiHome bisa dikatakan Internetnya Indonesia, dimana IndiHome digadang-gadang sebagai internet andalan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? IndiHome dapat masuk hingga ke pelosok lho, keren bukan?

  1. Bagi masyarakat yang memiliki usaha kecil, dapat memanfaatkan fasilitas IndiHome internet cepat sebagai pendukung saat mengoperasikan sosial media dan aplikasi-aplikasi E-commerce. 
  2. Bagi masyarakat yang memiliki tingkat konsumtif cukup tinggi seperti membeli makanan siap saji, sayur, buah, pulsa elektrik, token listrik sekarang dapat melakukan transaksi tersebut melalui sosial media ataupun E-commerce. Terbukti dengan hadirnya internet cepat IndiHome, wilayah pelosok seperti kalimantan, papua, dan sekitarnya sudah dapat melakukan transaksi barang maupun makanan lewat aplikasi digital.
  3. Bagi petani buah, sayur, dan sejenisnya dapat membeli bibit melalui sosial media maupun E-commerce dengan cepat, bisa menggunakan kurir pribadi yang disiapkan penjual. Petani juga dapat mecari tahu mengenai harga pasaran dari hasil tani mereka, sebelum mereka jual atau serahkan ke pengepul.
  4. Bagi generasi milenial maupun generasi Z, yang ingin mencari peruntungan sebagai Celebrity of sosial media ntah sebagai Beauty Blogger, Beauty Vlogger, Food Blogger, Food Vlogger, dan melakukan aktivitas tanpa batas lainnya dapat memanfaatkan IndiHome internet cepat, internetnya Indonesia sebagai salah satu fasilitas pendukung.
  5. Bagi para pelajar, mahasiswa dan mahasiswi bisa memanfaatkan IndiHome internet cepat / internet fiber semaksimal mungkin. Bisa dengan membuat konten pendidikan untuk menyemangati teman-teman yang lain, bisa dengan memborong lomba-lomba yang diselenggarakan secara online, bisa dengan mencari sumber-sumber relevan untuk bahan tugas sekolah atau tugas kuliahnya, dan masih banyak keuntungan lainnya.
  6. Biasanya bagi para organisasi yang bergerak untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, dengan sering menyelenggarakan pelatihan melalui ZOOM, Google Meet, dan sejenisnya. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan bukan?

https://www.republika.co.id/
https://www.republika.co.id/

https://uvi.co.id/
https://uvi.co.id/

https://www.sosial79.com/
https://www.sosial79.com/

http://kertarahayu.desa.id/
http://kertarahayu.desa.id/

Dan, masih banyak lagi keuntungan atau manfaat yang banyak sekali akan masyarakat rasakan dengan IndiHome, Internet Cepat, Internya Indonesia, masyarakat dapat melakukan Aktivitas Tanpa Batas tanpa takut kuota kandas, tanpa takut jaringan lepas.

Dari pernyataan-pertanyaan diatas dapat disimpulkan bahwa, dengan adanya IndiHome Internet Fiber. Internet cepat, internenya Indonesia diharapkan masyarakat Indonesia dapat menjadi masyarakat yang mengglobal, masyarakat yang pandai memanfaatkan segala sesuatunya menjadi bermanfaat untuk diri sendiri dan negara. Dengan label "Aktivitas tanpa batas" itulah menjadikan masyarakat Indonesia dapat produktif walau hanya dari rumah saja.

Tidak ada lagi alasan tidak ada internet, internet lemot, kuota cepat habis. Tidak ada lagi alasan malas menjadi produkti. Karena semua sudah semakin mudah. Jika ada yang mudah, mengapa ditolak?

IndiHome selalu mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat beserta para konsumennya. Segala keseriusannya adalah untung membangun negeri ini beserta isinya menjadi lebih baik.

Ada IndiHome, sudah pasti "Internet cepat", "Internetnya Indonesia", dan "Tanpa batas".

https://www.indihome.co.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun