Mohon tunggu...
Ecky Blaang
Ecky Blaang Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Dijajah

21 Oktober 2016   02:02 Diperbarui: 21 Oktober 2016   02:40 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa bilang kita sudah mengibarkan bendera?

Siapa bilang kita sudah jauh dari rodi?

Siapa bilang kita tak perlu lagi angkat senjata?

Kesewenangan,Kerakusan,Ketamakan

Siapa MEREKA ?

Berapa lama lagi?

Kalian yang berpangkat selangit,

yang dipuja,bahkan diDEWAkan

menjadi alat mereka

Tak pantas menjadi nahkoda

Berpura menajdi tuna netra

Seolah tak kuasa melihat arah mata angin

Berpura menjadi tuna rungu

Berpaling dari aspirasi ini

Semuanya sudah menjadi konvensi bagi kami,awakmu

Sayang,DIA yang dirangkai dari lima butir itu yang dijadikan lambang

lambang semata

Suara yang membuat kalian berdiri di atas

Diasingkan kembali

Argumen yang memperderbatkan kalian

Dipatahkan kembali

Bukan orang lain namun kalian sendiri,nahkoda kami

Sadarlah wahai kalian bintang media

Sebelum angin monopoli itu berhembus lagi

kemudian jatuh,tak mampu lagi menghela nafas

Dengarlah KAU sang pemimpin tunggal

Tak perlu banyak bicara

Cukup melihat dan bergerak

Jangan berpura cacat seperti anak asuhmu

Dengalah,dengar

Kami JENUH,MUAK

Jujur

Kami MASIH DIJAJAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun