Mohon tunggu...
Eko Supriyanto
Eko Supriyanto Mohon Tunggu... lainnya -

Itu semua hanya bagaimana cara kita memandang-nya. tulisan ini hanya sebatas yang ada pemikiran saya sebagai orang awam. eckolution.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Jessy" Nama Anak Angkat Kami

31 Oktober 2011   14:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:14 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki “buah hati” pasti menjadi saah satu impian setiap manusia yang sudah menikah. Tak terkecuali bagi saya yang sudah setahun lebih ini menjadi kepala keluarga. Kehadiran si “buah hati” memang sangat kami harapkan, namun Tuhan Yang Pengasih dan Penyang memiliki rencana lain.

Hingga kini keluarga kecil kami belum di berikan kepercayaan berupa amanah untuk memiliki keturunan. Namun kami selalu bersyukur atas apa yang menjadi kehendak-NYA, dan kami sangat yakin bahwa ALLAH S.W.T pasti memiliki rencana yang di ridhoi-NYA bagi kami berdua.

Dari cerita banyak teman yang telah memiliki keturunan, anak merupakan “penghibur” di kala kita setelah menjalani aktifitas seharian. Wajah mungilnya seperti obat sebagai penawar rasa lelah, senyum lucunya menjadi terapi ampuh menghilangkan stress, dan berbagai tingkah lucunya seakan menghipnotis kita untuk sejenak melupakan apa yang selama ini menjadi beban kehidupan.

Lalu bagaimana dengan kami yang belum di beri keturunan? Siapakah yang menjadi “penghibur” untuk menghilangkan rasa penat setelah kami seharian bekerja?

Alhamdulillah, kini kami telah memilik “anak angkat,” jessyca namanya, dan jessy nama panggilannya. Tapi tunggu dulu “anak angkat” kami itu bukanlah seorang anak manusia, namun se-ekor kucing lucu yang memiliki tiga warna (calico). Hampir dua bulan ini ia hadir di tengah-tengah kehidupan kami, dan menjadi bagian dari keluarga kecil yang sedang kami bangun. Entah darimana si Jessy berasal, namun yang pasti kami sangat menyambut bahagia kehadirannya.

Jessy selalu menyapa kami dengan meong-nya ketika kami baru tiba dihalaman rumah. Ia selalu menghibur kami ketika melepas lelah dengan tingkah uniknya berguling-guling manja dilantai, sambil mengelus-eluskan tubuhnya di kaki kami secara bergantian. Berharap ia akan mendapatkan semangkuk susu sebagai imbalannya.

Seperti kebanyakan kucing lainnya ia sangat suka di elus-elus bagian perutnya, kepalanya, dan tengkuk lehernya. Ia akan bertingkah manja, seperti seorang anak kecil yang sedang mencari perhatian orang tuanya.

Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam, yang telah memberi kami ”anak angkat” yang sementara ini selalu menjadi “penghibur” di sela-sela waktu senggang kami. Meskipun kadang kala tingkah laku-mu membuah kami sedikit jengkel, karena sering mengacak-acak tong sampah.

Jessy oh Jessy, kami selalu menyayangimu...

[caption id="attachment_145523" align="alignnone" width="300" caption="saya dan "][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun