Bali memiliki dua jenis anjing khas pulau tersebut, yang pertama adalah Kintamani Dog atau Anjing Kintamani, yang sekarang sudah mendapatkan pengakuan dari AKC sebagai salah satu jenis anjing ras. Satunya lagi adalah Bali Heritage Dog atau kita sebut saja Anjing Bali. Keberadaan Bali dog sering dijumpai di rumah warga, jalanan kecil, pantai, pasar atau banyak tempat di seantero Bali.Â
Mereka adalah anjing peliharaan favorit bagi sebagian besar warga Bali. Sering disalahpahami sebagai 'mongrel dog' atau anjing kampung padahal Bali Dog atau Anjing Bali berbeda secara genetika dengan 'mongrel dog'.Â
Pada tahun 2000 - 2003, para peneliti dari University of California Davis mengambil sample DNA dari anjing-anjing Bali yang hidup di jalanan dan membawa sample tersebut untuk diteliti. Hasilnya, dari total 366 alleles, anjing Bali memiliki 239 alleles dan setiap alleles mewakili ciri fisik anjing pada umumnya, seperti warna, tinggi badan, bentuk wajah, ekor, dll.Â
Penelitian membuktikan bahwa mereka sudah ada di pulau Bali sejak 12.000 tahun yang lalu dan bisa jadi mereka adalah salah satu jenis anjing tertua di dunia. Hasil penelitian DNA bisa dibaca di http://www.biomedcentral.com/1471-2156/6/6
Keberadaan mereka, karakter khas mereka nyaris tak tersentuh hingga pada tahun 2014 terbitlah peraturan bahwa anjing ras dari luar Bali boleh masuk ke Bali. Sejak saat itulah anjing ras menjadi populer di Bali dan keberadaan anjing Bali mulai terpinggirkan, ditambah lagi sekarang ada banyak perkawinan campuran diantara para anjing tersebut yang menghasilkan mongrel dog dan lambat laun akan menghilangkan ciri fisik Anjing Bali.
 Belum lagi adanya kasus kasus peracunan anjing atau bahkan perdagangan daging anjing yang lambat laun juga turut menghilangkan keberadaan anjing Bali asli sebagai salah satu hewan warisan leluhur di pulau Bali.
Pada umumnya Bali Heritage Dog atau kita sebut saja anjing Bali memiliki ciri fisik ukuran tubuh medium, moncong meruncing mirip rubah, kaki panjang, bulu tipis, berkarakter waspada-tidak mudah percaya pada orang baru dan akan menyerang bila merasa terdesak. Itu semua adalah salah satu ciri khas anjing purba.Â
Mereka juga memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa sehingga bisa bertahan di jalanan atau pantai, di tempat dimana anjing ras biasa jarang bisa bertahan hidup tanpa perawatan khusus.Â
Mereka lahir di pulau Dewata. Mereka tumbuh besar sebagai salah satu penjaga warisan budaya tanah Bali namun sayangnya, keberadaan mereka saat ini justru terancam di tanah kelahiran mereka sendiri.Â
Ayo sama-sama kita lindungi anjing Bali sebagai salah satu hewan warisan leluhur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H