Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Sempat Menuliskan Kembali: Akar Baru

11 Januari 2025   02:03 Diperbarui: 11 Januari 2025   02:03 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ratusan cerita warna yang berdekatan

Antara gagap gempita dan sunyi

antara terang dan gelap

Antara aku, kamu, kalian dan mereka

Langit mesti gemerlap

Oleh sesaknya doa harap yang naik dan turun

Antara luka, duka dan bahagia

Meski muka syukur nyaris tak merupa

Diam-diam saling menyalin, menjadi tanda

Nyaris sama tenggelam

Nyaris terlambat naik ke permukaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun