Aku menyaksi
Dari tempatku berdiri
Bagaimana ia kau simpan rapat dalam dada
Meski kau palingkan muka
Aku melihat onar itu dalam sekilas larik rautmu
Apa sebab itu kulihat ular di lidahmu
Yang menuangkan tetes racun pada gelasku
Aku menyaksi
Kata_katamu menjadi bilah belati  yang tajam
Tepat di saat aku membangun jalan yang kau pinta
Khianat, ular! itu jelas  ada dalam rutukku yang diam
Bagaimana bisa aku sempat tertipu lidahmu
Kala sedikit rayumu meminta, dahulu
Apakah aku harus balik durjana padamu kali ini ?
Aku menyaksi dengan kata yang benar
Aku akadkan dirimu seperti apa yang sesungguhnya ada padamu
Berlepas diri dari rencana kedurjanaanmu
Kali ini dan esok
Talimu ku urai, kulepaskan untuk kukembalikan
Utuh, padamu seorang-seorang
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI