Wahai jiwa,
Pernahkah bertanya siapakah yang menanam pohon di sepanjang jalan hidupmu, agar kau bisa berteduh dibawahnya?
Pernahkah bertanya siapakah yang menggali sumur-sumur agar mudah kau puaskan dahagamu?
Pernahkah bertanya siapakah  yang menuntunmu menuju pengetahuan agar kau bisa membedakan kebaikan dan keburukan?
Bukankah hari ini piring waktumu penuh tanpa bersusah payah berjalan kesana kemari
Wahai jiwa,
Adalah getar-getar kebajikan sebenarnya selalu tersambung pada hatimu
Jika saja, hatimu kau buka lebar dengan keindahannya
Kau beri ia penerangan sebagaimana mestinya
Kau isi perabot perabot hidup yang berguna semata
Wahai jiwa,
Sayangnya, hatimu kau penuhi dengan dunia
Kau tempatkan sembarang benda mana kau suka
Kau lupa memilih, memilahÂ
Kau sibuk mengumpulkan lalu dibiarkan menjadi sampah
Wahai jiwa,
Jika harimu berat terasa, tengoklah ruang hatimu
Adakah celah untuk menyapa, berbicara dengan hatimu
Mengenal sungguh kemana maunya bertuju
Mungkin kau akan menemu siapa yang meyediakan segala sesuatunya
Bahkan, pohon tempatmu berteduh ada yang memula menanamnya
Apalagi hatimu, ia ada pemiliknya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI