Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serpihan Kesesatan

13 Mei 2024   03:07 Diperbarui: 13 Mei 2024   08:10 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terjerat dalam sengketa sepasang kekasih yang saling tikam

Ia yang sadar atau aku yang hilang waras

Mengapa tak Kau tarik aku dari keriuhan nya

Siapa aku? 

Kau lihat, sebagaimana aku merasa

Ia tertawa menari sembari membakar tangannya

Ia riang gembira mengikat kakinya dengan temali yang terbakar

Bagaimana bisa ia masih bisa tertawa dengan lidah yang di racunnya sendiri

Bukankah itu aku? 

Ia menumpuk kayu bakar, aku menyusun batu

Kau lihat dia, kau dengar gerutuku 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun