Yang bersedia tumpah menumbuhkan akar tanpa perlu omong kosong
Ia menggali sumur dari ketandusan waktu, memberi air susu padaku
Aku mengingat lebih dalam, lebih luas
Aku petik segala yang ditanamnya
Menikmati manisnya yang dibuat jiwanya
Aku yang bertumbuh mengabadikannya dalam ingatan dan doa yang terpatah-patah
Bu, anakmu sedang menggali sumurmu lebih dalam
Menemukanmu dalam samudra airmata dan keringat
Kiranya air susu yang kau dulang untukku
Menjadikanku akar berurat kayu, sepertimu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!