Terimakasih Tuhan,
Kau beri aku keringat yang tumbuh di pori kulitku
Sebab aku membakar tubuhku dibawah matahari-Mu
Tanpa itu, aku tak kenal rasa sakit dan kepayahan
Untuk menyeru kebesaran nama-Mu
Terimakasih Tuhan,
Kau beri aku air mata yang sumbernya tak pernah mati
Sebab aku mengurasnya tak habis-habis di tiap peristiwa
Tanpa itu, aku tak kenal rasa kasih, kepedulian dan syukur
Untuk menyebut kuasa-Mu yang tak terjangkau
Terimakasih Tuhan,
Kau beri darah yang menganak sungai dalam raga lemahku
Sebab aku memompanya tak henti mengaliri jiwakuÂ
Tanpa itu, aku tak bakal  menyadari betapa berharganya hidup dan kehidupan
Untuk menyebut keberadaan-Mu yang kekal
Aku-lah setitik buih dalam lautan semesta-Mu
Yang tak bakal ditemukan oleh mata
Kecuali Kau beri sorot cahaya padaku yang terombang-ambing
Di bibir pantai kebijaksanaan dan pemeliharaan-Mu
Terimakasih Tuhan, aku turut dalam gelombang-Mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H