Mataku berat hari iniÂ
Sarat gemerlap airmataÂ
Hendak buncah tapi dia menggantung sukaÂ
Menumpuk sesak kian berkaratÂ
Aku alihkan pandangan pada kejauhanÂ
Tetap saja membayang keonaran jiwa  mereka
Jiwa perempuan-perempuan yang ditimpa malangÂ
Dibalik ruangku, tepat di beranda tanahku
Banjir airmata kudengar menderuÂ
Menghabiskan segala kepercayaan terhadap dunia
Masihkah ada bahu diantara mereka untuk bersandar Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!