Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jiwa yang Terpecah

10 Januari 2023   22:16 Diperbarui: 10 Januari 2023   22:24 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mataku berat hari ini 

Sarat gemerlap airmata 

Hendak buncah tapi dia menggantung suka 

Menumpuk sesak kian berkarat 

Aku alihkan pandangan pada kejauhan 

Tetap saja membayang keonaran jiwa  mereka

Jiwa perempuan-perempuan yang ditimpa malang 

Dibalik ruangku, tepat di beranda tanahku

Banjir airmata kudengar menderu 

Menghabiskan segala kepercayaan terhadap dunia

Masihkah ada bahu diantara mereka untuk bersandar  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun