Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Jaman Begitu Kelabu

22 April 2022   23:56 Diperbarui: 23 April 2022   00:01 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hari jelang temaram
perahu-perahu hendak karam
senja terasa sekali suram
mencipta pandangan berkali buram

air mata menetes beribu
menusuk hidupnya kalbu
sarat dengan ingatan langkah berdebu
alangkah hidup dulu sungguh abu-abu

wahai yang datang
berapa banyak yang harus ditantang
agar kau segera pergi tanpa menentang
lalu kami bisa berteriak lagi dengan lantang

wahai yang pergi
kami pun mulai tak bergigi
menghadapi musuh yang tak pernah ada dalam pagi
menyelinap mencuri di kelengahan kami lagi

duh yang tak tahu diri
janganlah membawa kami dalam duri
meski kau kabarnya pantang lari
tapi kami tak lagi ingin  tercuri

bila saja sama-sama sadar
semua akan kembali wajar
hari akan kembali fajar
manusia bakal kembali  belajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun