Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Layangan Putus", Cinta saja Tak Cukup...

8 Januari 2022   13:22 Diperbarui: 8 Januari 2022   13:24 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghidupi diri sendiri dan anak-anaknya. Luka? Trauma? Jelas ada. Apalagi peristiwa seperti ini membuat malu diri sendiri, rendah diri , tidak percaya diri,  rusak secara psikologis sangat jelas.  Tapi ketika dompet masih berisi cuan, maka perasaan nestapa sedikit bergeser dengan menenangkan hati melihat anak-anak bisa terpenuhi sandang pangannya meski kita terluka sangat. Bisa melangkah ke depan dengan sedikit percaya diri yang tersisa.  

Nah  cinta saja tak cukup untuk mencapai tujuan pernikahan, banyak hal yang harus diketahui dan dijalankan tentang tanggung jawab masing-masing sebelum menuntut pasangan. Tapi mimpi semua kaum perempuan sama, suami setia!. 

Jadii.. maksud tulisan ini sebenarnya untuk para istri sih. Ayo sibukkan diri menginstropeksi diri sendiri, benahi diri, benahi anak-anak dengan didikan yang wajar, mulai melihat peluang penghasilan meski kecil yang penting bisa nabung, karena meski kita mungkin jauh dari cerita Layangan putus ini  pada akhirnya kita juga bakal sendirian, jadi jangan lupa berdoa keluarga kita selamat dari badai apapun sepanjang jalannya.  Karena dicomot wanita lain atau dicomot malaikat maut sama saja, tetap kita sendiri. 

Kita tetap tak pernah tahu apa yang akan lewat dalam hari-hari esok, paling tidak bersiap sebelum mengabu lebih baik. Bagi kaum perempuan yang mengalami cerita yang sama :  Tetap semangat, fokus pada diri sendiri dan anak-anak! Kalian perempuan luar biasa!  

Salam sayang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun