Layla, Layla!
Aku mencari Layla
Ia bersembunyi diantara ribuan  kuntum mawar merah
Disela-sela tangkai berduri tajam
Dibalik rimbunnya hutan belantara kepala
Aku mencari Layla
Tawanya terdengar nyaring dikejauhan
Harus kutempuh lautan bergelombang
Dan gunung-gunung tinggi dalam satu masa
Terperangkap dalam gemanya yang bersahutan
Aku mencari Layla
Rupa menawan, kecantikan yang tak terbaca
Ia yang mengisi seluruh ruang kerinduan dengan wajahnya
Menenggelamkan siapapun yang mencintainya
Layla, Layla!
Aku yang majnun pada Layla, mencarinya
Pemilik bunga taman sari berwarna nyala
Pemilik istana benderang cahaya surya
Penguasa tiap jiwa suci pecintanya
Aku yang majnun pada Layla, masih mencarinya
Bunga yang kembang ditiap tangan pemujanya
Layla, Layla!
Dimana dirimu sesungguhnya
Gema suaramu menyesatkan pencarian ku
Layla, Layla!
Rinduku bagai karung berat yang menimpa dada
Tengoklah, menolehlah kemari Layla!
Sungguh, sapa aku segera!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H