Berdasar pemaparan diatas, dapat disimpulkan, bahwa remaja yang sudah melakukan pernikahan dini terjadi karena faktor orang tua, dan kelompok rujukan atau lingkungan masyarakatnya (Novasari, 2011). Oleh karena itu, disarankan pada orang tua untuk lebih memikirkan masak – masak sebelum menikahkan anak perempuannya di usia dini, meskipun status sosial menjadi alasan utama, hendaknya orang tua juga memikirkan masa depan anak dan kesehatan fisik mental anak di masa depan.
Referensi bacaan :
Dermawan Purba, (2012). Perjodohan Menimbulkan Depresi pada Anak. Jakarta.
Petti Lubis, (2012) Lutfi Dwi Puji Astutik. Efek Buruk Pernikahan di Bawah Umur (Faktanya pernikahan dini memiliki dampak negatif bukan sekedar fisik dan psikis). Jakarta, http://kosmo.vivanews.com. Diakses 5 Juni 2012
Donda Novasari, (2011). Konsep Diri Remaja dalam Pernikahan Dini. Skripsi. Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI