Mohon tunggu...
Echy Fythry
Echy Fythry Mohon Tunggu... -

Saya seorang Wanita kelahiran kota Makassar.. Saya senang bepergian dan mengunjungi tempat2 yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pacaran...Pentingkah???

23 April 2010   01:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:38 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali lagi, Islam sangat menjaga wanita dan menjunjung tinggi derajat wanita. Hubungan diluar pernikahan tidak dibolehkan. Karena kalau berpacaran yang paling banyak dirugikan adalah kaum wanita.

Kerugian pria kebanyakan hanya di materi saja tapi materi bisa dicari lagi tapi kesucian tidak akan pernah kembali.

Betapa indahnya kalau kesucian kita persembahkan hanya pada suami kita di malam pertama. Itulah salah satu surga dunia.

Keuntungan lain dengan tidak berpacaran ialah hati kita suci...cinta pertama hanya untuk suami..jadi dihati kita tidak ada pria lain. Pikirkan, bagaimana perasaan seorang suami jika pada saat berhubungan kita masih memikirkan mantan kekasih kita karena tidak semua wanita mudah melupakan mantan kekasih, ada bahkan yang masih mencintai mantannya hingga mereka tua.

Sebagai seorang wanita, saya merasakan sendiri begitu sulitnya melupakan pria yang pernah kita cintai, apalagi kalau begitu banyak kenangan pada saat berpacaran. Wanita dilahirkan dengan perasaan yang peka sehingga berfikir dan memutuskan sesuatu terkadang hanya memakai perasaan bukan logika.

Untuk itu diperlukan pondasi "iman" yang kuat agar kita tidak mudah berputus asa.

Saya rasa untuk menikah tidak diperlukan proses pacaran. Cukup dengan mencari tau segala sesuatu tentang orang yang kita sukai dari sumber yang dapat kita percayai atau dalam Islam dikenal proses Ta'aruf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun