Sekali lagi, Islam sangat menjaga wanita dan menjunjung tinggi derajat wanita. Hubungan diluar pernikahan tidak dibolehkan. Karena kalau berpacaran yang paling banyak dirugikan adalah kaum wanita.
Kerugian pria kebanyakan hanya di materi saja tapi materi bisa dicari lagi tapi kesucian tidak akan pernah kembali.
Betapa indahnya kalau kesucian kita persembahkan hanya pada suami kita di malam pertama. Itulah salah satu surga dunia.
Keuntungan lain dengan tidak berpacaran ialah hati kita suci...cinta pertama hanya untuk suami..jadi dihati kita tidak ada pria lain. Pikirkan, bagaimana perasaan seorang suami jika pada saat berhubungan kita masih memikirkan mantan kekasih kita karena tidak semua wanita mudah melupakan mantan kekasih, ada bahkan yang masih mencintai mantannya hingga mereka tua.
Sebagai seorang wanita, saya merasakan sendiri begitu sulitnya melupakan pria yang pernah kita cintai, apalagi kalau begitu banyak kenangan pada saat berpacaran. Wanita dilahirkan dengan perasaan yang peka sehingga berfikir dan memutuskan sesuatu terkadang hanya memakai perasaan bukan logika.
Untuk itu diperlukan pondasi "iman" yang kuat agar kita tidak mudah berputus asa.
Saya rasa untuk menikah tidak diperlukan proses pacaran. Cukup dengan mencari tau segala sesuatu tentang orang yang kita sukai dari sumber yang dapat kita percayai atau dalam Islam dikenal proses Ta'aruf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H