Mari pergi meronta
hancur-peluhkan tubuhku yang kurus tanpa urus
Ingin kunyatakan yang bersemayam dalam raga
Mengucurkan bulir-bulir dengan tiap pedangmu menebas
Jangan tutupi rupa ini yang sekadar
ungkap saja seadanya
biar para telinga dengar serta kepala mengangguk dalam hening
Kami kaya, tapi tidak jumawa
dan sombong kala giliran kian dekat situ
Sebab harta bukan saja makan serta gemerincing kotoran
Â
=============
Jalanan, 29 Oktober 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H