Mohon tunggu...
Eko Prayogo
Eko Prayogo Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu komunikasi Jurnalistik Untirta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Potensi Desa Kereng Bangkirai Sebagai Tempat Wisata

29 Oktober 2014   19:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:16 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pergi ke tempat wisata sudah menjadi hal yang sangat dibutuhkan sekarang ini, mengingat letihnya rutinitas yang dilakukan orang-orang jaman sekarang terlebih orang perkotaan yang hampir setiap hari merasakan kemacetan dimana-mana. Tempat wisata memang sudah banyak di seluruh kota, dari tempat wisata untuk duduk-duduk menikmati suasana sampai tempat wisata yang memacu adrenalin.

Desa Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah adalah salah satu desa terpencil di kota Palangka Raya, KalTeng yang bisa menjadi alterfnaif tempat wisata. Desa ini sebenarnya bukan tempat wisata namunmemiliki potensi sebagai tempat pariwisata yang indah. Memang letaknya bukan di kota namun bisa dipastikan jika sudah sampai di daerah tersebut kita akan merasakan kesenangan akan pemandangan dan warga sekitar yang ramah-ramah.

Letaknya tidak terlalu jauh dari Bandar udara Tjilik Riwut namum memang cukup masuk ke dalam dari kota, untuk sampai ke desa tersebut bisa memilih naik kendaraan umum seperti taksi, angkutan umum, atau ojeg. Dan untuk penginapan bisamenginap di rumah warga sekitar, disana banyak warga yang menyewakan rumahnya jika datang pengunjung. Cerita dari warga sekitar bahwa daerah tersebut sering digunakan untuk shooting sinetron televisi atau film, banyak artis yang pernah menginap disana.

Tidak heran memang jika benar daerah tersebut sering digunakan untuk shootingsinetron, karena jika sudah sampai disana akan merasakan suasananya yang masih sangat ethnic sekali. Ditambah dengan rumah-rumah yang ada adalah rumah panggung khas adat Kalimantan, rumah dari kayu yang berdiri di atas sungai kecil dengan pondasi kayu-kayu besar, serta hiasan-hiasan khas Kalimantan tentunya menambah suasanaethnic saat tinggal disana.

Selain rumah-rumah adatnya, ada suatu tempat yang digunakan warga untuk berkumpul sebagai center utama jika ada acara disebut sebagai Tribun. Tempat tersebut adalah tempat duduk yang bertingkat dan cukup besar menghadap ke arah sungai, dimana biasanya warga mengadakan perlombaan perahu dayung jika air sedang melimpah. Sungainya indah sekali ramai dengan hutan-hutan dan segar banyak angin berhembus. Lalu tepat disebelah Tribun terdapat hutan-hutan buatan yang diberi jalan setapak dibuat tetap dengan adat khas Kalimantan. Sangat indah, tidak ada kata-kata lain yang bisa diucapkan untuk menggambarkan tempat tersebut. Menarik sekali untuk foto-foto bersama dan bermain di beberap saung yang dibangung. Untuk jajan juga terdapat warung di dekat rumah warga, jadi bisa menikmati suasana sambil makan makanan ringan.

Tempat ini menjadi rekomendasi yang sangat bagus untuk memenuhi waktu liburan. Namun sekarang memang sedikit berbahaya, karena hutan-hutan disekitarnya sedang sering dibakar secara liar yang sampai sekarang belum diketahu siapa pelaku dibalik perbuatan itu semua. Tetapi di pagi hari sampai sore hari keadaan tetap aman, dimana pagi hari sangat menyejukan dingin sekali hingga berkabut. Jangan lupa untuk tetap membawa perlengkapan seperti jaket dan perlengkapan kesehatan seperti masker dan tabung oksigen jika sewaktu-waktu asap pembakaran hutan yang tidak tahu kapan terjadi bisa sangat tebal.(eco)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun