Mohon tunggu...
Echi Sianturi
Echi Sianturi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Sastra Inggris 2012 | Seorang yang menyukai dunia kepenulisan, penulis beberapa buku Antologi. Diantaranya Antologi Cerpen dan Puisi Cinta Dan Perempuan" (Leutika Prio), Antologi Puisi "Do'a & Harapan untuk Indonesia" (Meta Kata Publishing), Antologi Kisah Nyata Inspiratif "Sebuah Kenangan SNMPTN" (Penerbit Harfeey) dan lain-lain. Ketua Divisi Kaderisasi Forum Lingkar Pena Bandar Lampung. Volunteer Rumah Baca Asma Nadia Lampung, dan Executive Team dari Lampung YoA. Selain itu, memiliki minat yang cukup besar di dunia perfilman, seni, sosial dan pendidikan. Seorang pendaki pemula yang langsung jatuh cinta dengan keindahan alam. Pemimpi dengan sejuta asa. Penikmat hujan, langit dan senja. Contact: Twitter @echisianturi | Fb Desi Ilham Sianturi | www.echisianturi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orang-orang Langit

26 Juni 2014   19:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:47 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orang langit yang ditunggu setiap masa

Hingga harapan berguguran satu per satu

Hingga mimpi kandas

Orang langit tak kunjung tiba

Keresahan yang di panen oleh manusia-manusia bumi

Kala langit tlah senja

Mentari merah di ufuk barat

Orang-orang langit tetap tak kunjung tiba

Dunia kini sedang tak baik-baik saja

Sudah tua, sudah uzur

Dunia penat dengan tugasnya sebagai tempat bernaung

Dunia tak sesuci dahulu

Orang-orang langit yang diceritakan dalam dongeng

Hikayat

Mitos

Atau apapun namanya tetap tak kunjung tiba

Manusia-manusia resah, gundah gulanda

Warna pelangi menjadi hitam dan putih

Tak seindah dahulu ketika dunia masih perawan

Tak seindah dahulu ketika dunia masih bersahabat

Orang-orang langit mungkin hanya bualan

Dongeng indah sebelum tidur

Dongen indah, sebelum mimpi buruk menjemput

Manusia-manusia yang semakin pogah…

Echi Sianturi

Kotabumi, 20 Juni 2014

Petang, Menanti Senja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun