Mengapa aku belum bisa seikhlas embun....
mengalirkan bulir-bulir kesejukan.....
membantu sang pagi memulai hari..
walau sering kali di lupakan saat mentari besinar....
dan di musnahkan teriknya fajar....
padahal ia telah mencoba mendinginkan pagi...
mengapa aku tak bisa seikhlas rembulan....
menerangi malam...
dan menjadikan nya teduh....
hingga jiwa-jiwa yang panas dapat terlena....
dibuah mimpi peraduan....
padahal sering kali hadirnya di lewatkan begitu saja...
hingga keprgiannya tak di sadari..
tiba-tiba berganti pagi....
(sekedar renungan jiwaku....)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI