Mohon tunggu...
Echa Ogie
Echa Ogie Mohon Tunggu... -

Cuma orang biasa yang punya TUHAN yang MAHA LUAR BIASA

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tak akan Kembali pada Masa Lalu

13 April 2011   05:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:51 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya…

Apa yang pernah kukatakan padamu dulu terjadi juga

Bahwa engkau akan menyesal dan menyadari bahwa akulah sesungguhnya cinta terbaikmu..

Sepertinya baru kemarin kau mengusirku seperti anjing kudis yang menjijikkan

Tanpa rasa belas kasihan sedikitpun kau menghardikku.. dari istana yang telah kita bangun berdua..

Kau lebih percaya pada mereka daripada aku

Airmata duka ku pun kau jadikan olok-olok bersama mereka

Kalian menertawaiku.. kalian ludahi harga diriku..

Dan ingatkah kamu…

Dengan merintih aku memohonmu menolongku dan kakak

Kesombonganmu kembali menghardikku

Hingga maut memisahkan aku dari kakak

Tetap kau membisu, padahal dia adalah darah dagingmu sendiri..

Dengan sombongnya engkau tertawa dan menginjak-injak airmataku

“ aku akan menikah tetapi bukan denganmu..!” masih ingat kata-kata itu?

Tangan kokohmu lalu menyeret tubuh lemah ini keluar pintu

…. Aku memaafkanmu…

Kini kau datang kembali, dengan penyesalan yang kau sebut sudah terlambat

Yaaa… semua sudah terlambat, kuakui kau adalah cinta terindah dalam hidupku

Cinta termanis yang pernah aku rasakan, tetapi itu hanya masa lalu

Masa lalu yang sesungguhnya tak ingin kuingat apalagi jika harus kembali

…. Biarkan aku meniti masa depanku dengan harapan yang masih ada dihatiku dan itu bukan denganmu

“ kamu telah toreh luka itu begitu dalam dihatiku, dan sepertinya aku baru kemarin kehilangan kakak karena kamu.. Jujur, kamu memang cinta yang terindah untukku, tetapi semua sudah menjadi masa lalu dan aku tak mau mengulangnya lagi.. Maafkan aku, penyesalan itu memang sudah kamu rasakan saat ini, tetapi itu tidak bisa membuat kakak ku hidup kembali...” Terima kasih kamu sudah jujur mengatakan kamu masih sayang dan cinta padaku, tetapi maaf.. aku tidak bisa menerima anugerahmu itu lagi : * Terima kasih Hui.. doaku selalu untukmu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun