Sebenarnya lahir dan besar di daerah pantai membuat saya memang sudah biasa melihat pantai. Seperti tulisan saya di Kompasiana beberapa hari lalu tentang Pantai Pasir Putih yang ternyata tidak lagi putih. Situbondo sendiri memang memiliki banyak pantai menarik yang bisa saya eksplorasi. Namun kadang kan keterbatasan waktu, apalagi semua anak-anak saya sudah sekolah jadi susah mengatur waktu buat jelajah pantai. Biasanya kalau tidak pantai Pathek ya pantai Pasir Putih yang kami datangi kalau di Situbondo.
Baca Juga: Potensi Situbondo
Tapi misalnya ditanya di mana pantai favorit saya dan keluarga, pasti akan saya jawab pantai yang ada di hotel Ketapang Indah Banyuwangi. Pantai ini termasuk privat, karena hanya orang yang menginap atau ada keperluan di hotel yang bisa masuk ke daerah pantai. Mungkin hampir sama dengan hotel-hotel di Bali yang punya pantai privat kali ya. Ya semirip walau tidak sama.
Yang menarik ketika kami sekeluarga liburan di Hotel Ketapang Indah itu tempatnya benar-benar nyaman. Dimana-mana ada pohon kelapa yang menjulang tinggi dengan hamparan rumput hijau. Duh cantik banget pokoknya. Tempat menginapnya juga berupa villa-villa gitu, cukuplah buat ber-5 sekeluarga.Â
Baca Juga: Staycation di Hotel Ketapang Indah
Anak-anak melihat luasnya tempatnya yang rindang pasti tidak sabar lari-lari di rumput hijaunya. Serius! Anak-anak pokoknya tidak berhenti bermain, ya kapan lagi melihat halaman villa seluas itu. Apalagi di sana juga ada kolam renang anak yang hangat airnya, ada istana pasir juga, playground buat bermain juga banyak. Jadi ketika saya dan suami di kamar villa, mereka berenang di kolam renang sendiri berkali-kali seharian. Capek berhenti ke kamar, lalu balik lagi. Tidak perlu khawatir, di sana ada penjaganya jadi dijamin anak akan aman karena diawasin dengan baik.Â
Hotel ini kan letaknya di pinggir pantai ya di Banyuwangi, jadi kalau melihat ke seberang kelihatan ada pulau Bali. Ya anggap saja, seperti di Bali walau bukan di Bali hehehe. Tapi beneran, karena ketapang ini memang dekat dengan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk memang dekat sebenarnya. Â Yang enak juga, kalau sarapan kita bisa langsung kelihatan view pulau Bali. Tapi ya namanya pantai ya, di mana-mana pasti anginnya memang sedikit kencang. Jangan kaget saja, tapi tetap menyenangkan.Â
Di pantainya, kami bisa keluar masuk di sepanjang wilayah hotel. Jadi benar-benar kayak privat. Terus ada darmaganya bisa buat foto-foto juga, bahkan ada paket buat couple yang mau merayakan dinner mesra berdua saat malam hari. Cuma batin saya saat itu, pagi sampai sore saja anginnya kencang bagaimana kalau malam anginnya ya mau dinner di darmaga begitu. Apa tidak masuk angin? Tadinya suami sudah semangat mau bermesraan dinner di anniversary pernikahan waktu itu, tapi melihat anginnya terus malam-malam kok bahaya rasanya anak-anak di darmaga takut kecemplung. Meski mesra, rasanya tidak bisa diwujudkan daripada napa-napa.Â
Cuma buat anak muda yang sehat dan bisa lepasin kembung dengan kerokan, dinner di pinggir pantai ini bisa direalisasikan. Kalau emak-emak macam saya, hadeh pusing dah sama anak-anak. Mending diberi mentahnya saja sama suami*eh. Kalau tidak salah per pack dinner itu mulai Rp800.000 tahun 2021. Kurang tahu deh kalau sekarang berapa ya kira-kira?.
Tapi pantai privat seperti ini memang enak menurut saya. Bukan saja kebersihannya yang dijaga, tapi keamanannya juga diperhatikan pengelola. Tidak sembarangan yang bisa masuk ke pantai privat hotel ini. Jadi ya, kita yang bawa keluarga besar jadi lebh tenang.
Jadi pengen ke sana lagi, seru pasti ya!.Â
