Kalau lebaran biasa apa? Blek khongguan isi rengginang? Nastar? Kukis? Kalau saya yang wajib ada itu ini, madumongso. Karena benar-benar mengingatkan saya dengan nostalgia masa kecil. Tekstur yang lembut dan rasa yang manis bikin saya tidak bisa berhenti makan. Serius, saking enaknya!.
Dalam ingatan saya, madumongso itu berwarna warni pakai kertas krep gitu. Kalau sekarang sudah modern mungkin ya, jarang saya dapat yang dipakein kertas krep warna warni. Mungkin ribet soalnya kan udah pakai plastik terus pakai kertas krep. Beberapa kali beli seringnya yang sudah tidak pakai kertas krep lagi sih. Tapi rasanya enak yang pasti.
Madumongso atau rotimongso ini adalah jajanan Jawa Timur memang. Dan wajib ada kalau lebaran, apalagi itu akan membuat terpikat anak-anak untuk mencoba kalau pakai kertas krep. Masih lekat dalam ingatan, kalau bertamu pasti saya ambil 2-5 biji terus disimpan. Karena setiap rumah hampir bikin madumongso, jadinya ya  sampai rumah bisa satu toples sendiri hehehe. Senang saja apalagi kalau melihat jejeran warna-warni madumongso di toples. Cantik gitu.
Mungkin banyak yang tanya, sebenarnya madumongso ini apa? Madumongso itu terbuat dari ketan hitam terus difermentasikan jadi tapai. Pakai gula merah juga terus diolah, makanya rasanya sebenarnya mirip dengan tape atau tapai. Enak kok! Mungkin buat yang tidak biasa rasanya aneh. Cuma kalau dah biasa makan tape, pasti rasanya tidak asing. Bedanya tape dari singkong ini dari ketan hitam.
Setelah jadi lembut, dibungkus pakai plastik. Ada yang bentuknya lonjong, tapi juga ada yang bentuknya bulat. Lalu abis itu bisa dipake krep ada yang nggak polosan gitu saja. Sama-sama enaknya kok. Habis-habis saja saya makannya.Â
Tapi karena punya anak, belum selesai lebaran dah habis duluan. Anak-anak makan satu satu satu tidak kerasa eeeh habis semua. Ya itulah makanya hampir belum selesai lebaran madumongsonya dah habis. Tidak heran kalau jadi favorit kami di sini, setiap lebaran harus ada madumongso favorit keluarga.
Kalau keluarga kalian bagaimana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H