Mohon tunggu...
echaimutenan
echaimutenan Mohon Tunggu... Penulis - Blogger Mom

www.echaimutenan.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Belajar Parenting Islam Bersama dr.Aisha Dahlan

9 April 2023   09:27 Diperbarui: 9 April 2023   09:30 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari ig @draisahdahlan

Pertama kali saya ngeh sama sosok dr.Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP ini saat mendengarkan youtube tentang parenting Islam. Kalau tidak salah tentang mendidik anak menurut Islam dengan kelembutan. Saat itu dia mengambil surat Al Imran ayat 159 ketika menghadapi anak saat emosi. Padahal ayat itu turun karena peristiwa perang Uhud. Berikut bunyi arti ayatnya:

"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu".

Dengan parenting Islam, ayat ini membuat orang tua untuk lebih lemah lembut. Jadi ketika emosi, orang tua lebih baik mendinginkan situasinya terlebih dahulu. Ketika sudah tenang, maaf dan mohon ampun anak-anak dengan menyebut namanya. Lalu temuilah anak dan ngobrol terbukalah dengan baik satu sama lain. InsyaAllah, anak tidak akan merasakan inner child atau luka dalam hatinya. Karena itulah indahnya Islam bila orang tua melaksanakannya.

Hal ini menjadi pegangan saya akhirnya sampai sekarang, agar bisa lebih adem lagi saat mendidik 3 anak laki-laki tercinta. Bukan hanya itu saja, bahkan ayat ini juga saya pakai kalau lagi kesal sama suami dan menerapkannya untuk terus lemah lembut kepada pasangan yang mencintai dicintai kita. Masya Allah.

Akhirnya karena kebetulan saya menjadi admin parenting tumbuh kembang Gabag Indonesia, kajian yang diberikan ini saya modifikasi agar bisa dilakukan banyak Mommy. MasyaAllah pahalanya mengalir ya bu dokter :").

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kembali lagi ke dr Aisyah Dahlan, ada satu yang membuat saya ingat dengan beliau, yaitu cara meletakkan gagang kacamata. Kalau lagi pakai jilbab yang bisa masukkan gagang kacamata sih oke, tapi kalau jilbab lainnya beliau tetap meletakkan gagang kacamata di luar. Pasti berbeda dan unik banget, karena kalau dipikir-pikir rata-rata orang kan pakai kacamata di dalam jilbab. Makanya itu sisi menariknya dr Aisyah Dahlan ini buat saya.

dr Aisah Dahlan yang berprofesi dokter ini merupakan konsultan penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba. Selain itu karena beliau sering mengisi kajian parenting, lebih ke neuroparenting skill. Jadi jangan kaget kalau mendengar kajian parenting Islam pasti akan dihubungkan dengan syaraf dan otak. 

Kiprahnya sangat panjang dalam penanggulangan narkoba, seperti menjadi pembina di padepokan SLANK untuk rehabilitasi narkoba bahkan menjadi Kepala Unit Narkoba RS. Bhayangkara Sespimma Polri Jakarta.

Wanita yang lahir di Jakarta pada 17 Desember 1968 ini sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan. Berprofesi senada dengan suaminya yang bernama dr Totok Sismadi yang merupakan pengusaha dari Sismadi Group, suami-istri ini berusaha melayani masyarakat di bidang kesehatan dengan baik.

Sharing tentang parenting Islami juga bisa dilihat di instagram @draisahdahlan, bukan hanya itu saja juga ada konten kesehatan dll yang selalu dilihat dari kacamata Islam. Karena memang Islam seindah itu, membuat saya yakin kalau mendidik anak dengan Islami ini adalah yang terbaik.

Saya seringnya menonton video youtube dr Aisyah Dahlan di beberapa channel parenting, termasuk channel pecinta dr Aisyah Dahlan. Yang pasti kalau mendengarkan kajian dari beliau, jangan lupa dicatat ya biar keingat. Entahlah kebiasaan mencatat kajian seperti journaling ini memang membuat saya mengingat berbagai macam hal positif dalam hidup.

Iya sosok inspiratif ini memang banyak sekali sepak terjangnya. Kisah hidupnya, ilmu dalam dirinya yang dibagikan dan hal lain lainnya, membuat saya semangat untuk menjalani hidup dengan lebih mendidik anak-anak lebih lemah lembut lagi. Mari semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun