Dengan meningkatkan kompetensi, konten dan variasi belajar sesuai masing-masing anak, maka tujuan dukungan pembelajaran di rumah akan terwujud. Contohnya dalam hal literasi, mengingat literasi di Indonesia sangat rendah maka harus dipupuk sejak dini. Anak-anak dikenalkan buku sejak dini, sehingga pengetahuan mereka akan lebih luas.Â
Untuk dukungan luar sekolah, saya dan suami juga terus menyemangati anak-anak menjalani hal yang mereka sukai. Untuk kakak Raffi saya terus dukung di kegiatan karate hingga menjadi tim mewakili kabupaten tempat tinggal kami, sedangkan kakak Raffa saya terus asah dengan berbagai lomba menggambar mewarnai.Â
Selain itu, penguatan nilai-nilai Pancasila juga kami lakukan setiap hari. Karena saya yakin fondasi pertama anak adalah di rumah. Dengan mengajarkannya hal baik sesuai Pancasila, dia akan dapat berperilaku lebih baik, santun, dan bangga dengan Indonesia.
Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani - Ki Hajar Dewantara
Anak-anak adalah generasi bangsa yang tercipta untuk masa depan Indonesia. Saya yakin dengan Kurikulum Merdeka yang menanamkan diferensiasi pada tiap anak, mereka akan menjadi seorang yang berkembang sesuai peminatan dengan mengutamakan nilai-nilai Pancasila.
Dengan sinergi yang baik antara orang tua, guru, sekolah dan pemerintah untuk implementasi Kurikulum Merdeka berkualitas, sepertinya saya melihat masa depan Indonesia yang indah nanti. Mari kita berpegangan tangan demi Indonesia lebih baik!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H