Buku catatan pengeluaran bulanan keluarga saya
Makanya mau tidak mau harus rela menyisihkan uang belanja untuk ke laundry :"(. Tahu sendiri mahalnya kayak gimana. Apalagi sebagai ibu rumah tangga, saya harus pintar-pintar mengatur keuangan rumah tangga, termasuk menghadapi masalah cucian. Jangan sampai saya boros dalam pengeluaran rumah tangga. Dijaman bbm naik seperti ini, kalau tidak pintar menghemat bakalan kelimpungan sendiri setiap bulannya.
Duh...saya harus segera punya solusinya....
Kebetulan kemarin saat saya berkesempatan bertemu dengan seorang teman yang sekarang menjadi designer di Poppy Darsono. Saya pun curhat tentang cucian yang tidak ada habisnya. Tahu tanggapan dia? Dia cuma bilang sambil tersenyum, "Tenang... Semua masalah ibu dimana-mana sama!".
Dan dia meminta saya untuk lebih cermat pada baju-baju yang kita miliki. Karena setiap baju memiliki karakteristik kain sendiri-sendiri dan kita bisa tahu dari label yang ada pada baju. Jangan sampai baju yang kita punya cepat rusak atau gosong saat disetrika. Ternyata, banyak orang yang kurang memperhatikan label yang ada pada pakaian. Kenapa menyetrika itu penting? Karena merupakan tahap akhir dari siklus mencuci, yang akhirnya akan dipergunakan dibadan kita. Hasil akhir yang sangat menentukan kan? Dan disinilah untuk beberapa baju yang membutuhkan setrika, pelicin pakaian sangat berperan.
Tombol iron/ setrika dua berarti baju ini bisa disetrika dengan derajat panas medium
Ternyata, lebih baik menggunakan deterjen yang biasa saat mencuci baju. Namun, harus memperhatikan saat menyetrika. Ini juga meminimalisir bau pakaian yang bertumpuk-tumpuk. Bukannya malah membuat harum  baju, malah bikin pusing orang yang memakai baju karena kebanyakan bau parfum baik dari deterjen, pewangi dan pelicin pakaian. Dan dia menyarankan agar menggunakan produk pelicin pakaian saat menyetrika agar pakaian jadi bagus. Saat aku tanya produknya apa..dia menjawab Kispray-lah. Ooo...Kispray....Apalagi coba kalau bukan itu?.