Selain itu, beberapa peserta didik juga berani mengikuti lomba-lomba baik dari pihak universitas maupun dari bidang-bidang lainnya. Walaupun mereka belum mendapat juara, setidaknya kami berani melangkah maju bersama sekolah-sekolah lainnya sehingga peserta didik termotivasi dengan melihat semangat dari teman-teman sesama peserta didik dari sekolah lain. Meskipun kami punya banyak keterbatasan karena berada di desa terpencil, keberanian dan kemauan kami untuk berinovasi dapat mengatasi hambatan tersebut sehingga kami mampu menunjukkan kepada sekolah-sekolah lain bahwa sekolah kecil seperti sekolah kami dapat mewujudkan Merdeka Belajar secara perlahan tapi pasti.
Tantangan ke depan masih ada, kami sebagai guru masih perlu banyak belajar, untuk itu kami harus selalu saling mendukung dan tetap membutuhkan dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan untuk memberikan akses yang lebih baik bagi sekolah kami maupun sekolah-sekolah di desa terpencil lainnya. Selain itu, investasi dalam infrastruktur, pelatihan guru-guru, dan pengembangan kurikulum yang sesuai diharapkan diterapkan oleh pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi agar dapat memperkuat implementasi Merdeka Belajar di seluruh Indonesia.
Masih banyak sekolah-sekolah terpencil lainnya yang berani berinovasi untuk menerapkan Merdeka Belajar. Hal ini merupakan teladan dalam mengatasi tantangan dan memajukan pendidikan di daerah terpencil. Walaupun dengan segala keterbatasan yang ada, sekolah mampu belajar, menggunakan inovasi dan sumber daya yang tersedia untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inspiratif, merdeka, dan mendorong peserta didik untuk kreatif. Keberanian berinovasi dari sekolah-sekolah di daerah terpencil ini harus didukung oleh semua pihak agar semua sekolah benar-benar merdeka dari ketertinggalan. Mari sama-sama berani melangkah, berani berinovasi, dan berani belajar, mencapai merdeka belajar yang sejati.
