Mohon tunggu...
Reza Damela
Reza Damela Mohon Tunggu... -

cerita lewat tulisan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ingin Kakak Ku Yang Dulu

5 Juli 2011   09:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Canda tawa tiap hari membisingkan

selalu ramai seolah ada 10 orang di rumah itu

selalu ribut dengan candaan

selalu bertengkar dengan seribu gurau

tapi sekarang tidak.... :(

tiap detik,,menit,jam,bahkan bulan,serta tahun

yang ada hanya pertengkaran dan canda kami

tiap saat selalu terdengar suara Ibu yang tertahan

tertahan di antara berisiknya suara kami

Setelah usai

tak pernah ada air mata..

tak pernah ada sesal

dan hanya tersisa cekikikan kami

dan hanya tersisa suara parau kami

dan hanya tersisa senyum Ibu

dan hanya tersisa ocehan kecil Ibu

Oh Tuhan

apa mungkin disini bahagia itu..??

apa mungkin kebersamaan ini yang membuat senyum itu??

apa mungkin pertengkaran ini yang membuat canda itu???

apa mungkin Tuhan????

aqu ingin seperti dulu...

aqu ingin kakak qu yang dulu

aqu ingin suasana dulu...

aqu ingin kakak qu yang dulu...

kakaku yang selalu ada untuk kami

kakak ku yang selalu buat kami tersenyum

kakak ku yang buat kami geram dengan kelakuannya

kakak ku yang buat kami repot dengan tingkahnya

Oh Tuhan ...

Aqu tau Tuhan...

Kakak ku tidak akan melupakan kami

kakak ku tidak akan menghilang dari kami

Kakak ku tidak akan mengusir kami dari pikirannya

Kakak ku pasti akan kembali

kembali seperti dulu

tapi kenapa Tuhan....

kenapa ketika ada "Dya " kakak ku seolah ilang??

kenapa Ketika "Dya" datang kakak qu seolah lupa?

Oh Tuhan..... Aqu ingin Kakak qu yang dulu.... :(

yang selalu ingat Ibu

Selalu Ingat Aqu.

Selalu ingat kita bertiga

Aqu Ingin Kakak QU yang Dulu.... :(

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun