Mohon tunggu...
Eka Maryanti
Eka Maryanti Mohon Tunggu... -

I am a student in university&teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PEMBELAJARAN TERPADU LAHIRKAN SDM INDONESIA BERKUALITAS

10 Oktober 2010   08:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:33 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tingkatkan Kualitas Pendidikan!!!

Lahirkan SDM Berkualitas di Indonesia!!!

Pernyataan di atas merupakan himbauan pemerintah yang ditujukan ke lembaga pendidikan yang ada di Indonesia (khususnya pendidikan SD sebagai pondasi pendidikan di Indonesia). Namun, pada pelaksanaannya saat ini penyelenggara pendidikan di Indonesia khususnya pembelajaran di kelas-kelas SD sampai detik ini masih menekankan pada pendekatan managerial. Akibatnya kepentingan minat dan kebutuhan anak terlupakan. Pada masa sekarang pendidikan dan pembelajaran bukan sebagai wahana pengembangan kemampuan dan ide anak tetapi penyelenggaraan suatu paket pembelajaran. Sehingga kreativitas dan ide-ide anak tidak dapatberkembang mereka bagaikan robot yang bekerja/bertindak apabila dioperasikan oleh orang lain (dalam hal ini guru). Padahal jika pendidikan di Indonesia ingin maju dan berkembang, kita sebagai guru/calon guru harus memperhatikan anak didik kita, agar kreativitas mereka tersalurkan dan terus berkembang sesuai dengan tahap perkembangan holistik anak dan kemampuan mereka. Lagipula jika proses KBM masih bersifat guru sentris, dengan cara guru menggunakan model pembelajaran konvensional, akibatnya anak tersebut tidak akan mandiri, mereka akan menunggu ilmu dari guru, tidak ada ide untuk mencari informasi sendiri di luar sana seperti melalui internet, televise, koran atau memperoleh ilmu dari lingkungan sekitar mereka. Dan juga jika dilihat dari aspek penilaian yang berkembang juga hanya pada aspek kognitif saja, aspek yang lain tidak berkembang.

Padahal selain memperoleh informasi, belajar itu merupakan suatu proses untuk mencapai perilaku yang lebih baik. Jika diambil dari beberapa definisi belajar yang ada di berbagai sumber, belajar itu merupakan latihan, pengalaman dan lain sebagainya. Belajar tersebut akan lebih bermakna jika subjek belajar itu mengalami/terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran, bukan hanya menjadi penonton seperti kita menonton televisi. Apalagi untuk anak usia SD (6-12 tahun) masih pada taraf perpindahan dari pra operasional ke operasional konkrit. Mereka belajar melalui apa yang mereka lihat di sekitar mereka, semua anggota tubuh anak juga bekerja secara simultan, tidak sendiri-sendiri.

PEMBELAJARAN TERPADU...dapat diartikan suatu pembelajaran yang berbasis tema, topic atau peristiwa otentik yang terjadi di lingkungan sekitar anak. Setelah itu dari tema-tema tersebut dipilih oleh guru bersama dengan anak untuk dibahas, lalu dijelajahi oleh anak sehingga pembelajaran tersebut menjadi bermakna bagi anak, bukan hanya bermakna bagi guru. Jadi, pada pembelajaran ini menempatkan anak menjadi tokoh utama, bukan sekedar penonton. Dari situ anak dapat mengembangkan ide dan kreativitasnya sesuai dengan hakikat perkembangan anak secara holistik sehingga pada akhirnya anak mendapatkan informasi yang berupa konsep-konsep yang utuh dan bermakna sertabertahan lama pada ingatan anak. Maka, Pembelajaran Terpadu dapat dijadikan alternatif pembelajaran di lapangan (khususnya di SD) dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran yang finalnya dapat melahirkan SDM di Indonesia yang lebih berkualitas. Mengapa??? karena pembelajaran terpadu mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1.Berpusat pada anak (Children centered )

2.Memberikan pengalaman langsung (Otentik)

3.Pemisahan bidang studi tidak begitu jelas

4.Menyajikan berbagai konsep bidang studi dalam suatu pembelajaran

5.Bersifat luwes

6.Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai mibat dan kebutuhan

Selain memiliki karakteristik di atas, pembelajaran terpadu juga mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut :

1.Pengalaman dan kegiatan belajar anak yang akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak.

2.Kegiatan yang dipilih sesuai dengandan minat dan kebutuhan anak.

3.Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa, maka hasil belajar akan bertahan lebih lama.

4.Pembelajaran terpadu menumbuhkan kembangkan ketrampilan berpikir anak.

5.Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan anak.

6.Menumbuh kembangkan ketrampilan sosial anak seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan respek terhadap gagasan orang lain.

Meskipun pembelajaran terpadu memiliki karakteristik dan kelebihan di atas, pembelajaran terpadu juga mempunyai keterbatasan yang hendaknya kita cari solusi untuk mengatasinya. Dan juga sebagai seorang guru seharusnya mempersiapkan apa yang akan kita ajarkan kepada anak. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya salah konsep yang nantinya akan diterima oleh anak.

Oleh karena itu, marilah kita semua sebagai guru/calon seorang guru berusaha menerapkan model pembelajaran terpadu dengan benar sesuai dengan ketentuan yang ada. Sehingga pada akhirnya kitadapat melahirkan SDM yang berkualitas untuk NKRI tercinta ini....Aminnn....

HIDUP GURU!!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun