Mohon tunggu...
Echa Wahyudi
Echa Wahyudi Mohon Tunggu... Freelancer - ECHA WAHYUDI SH.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Echa Wahyudi SH. Contact : 082278847651

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Pesta Sekura Kota Besi Lambar Dihadiri Ribuan Pengunjung Hingga Luar Daerah

4 Mei 2022   17:46 Diperbarui: 4 Mei 2022   17:54 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lampung Barat - Pesta budaya sekura hari ketiga di Lambar di hadiri ribuan masyarakat bertopeng tumpah ruah hingga ke jalan Nasional Lintas Liwa, di Pekon Kota Besi, Kecamatan Batu Brak.

Puluhan ribu masyarakat dari berbagai Pekon (Desa) dari 15 Kecamatan di Lambar bahkan dari luar daerah seperti Bandar Lampung, Oku Selatan bahkan Palembang hadir dengan mengenakan berbagai bentuk topeng dan busana meramaikan gelaran pesta budaya sekura tahunan tersebut.

Salah satu pasukan yang meramaikan gelaran pesta budaya sekura di Kota Besi tersebut yaitu pasukan 'Anker Squad Khatong Manjau'. Mereka mengenakan sekura (Topeng) dengan berbagai bentuk dan busana yang unik.

Mereka tiba di lokasi gelaran pesta budaya sekura tepat pukul 10:30 dan membawa pasukan dengan mengendarai kendaraan roda empat dan roda dua serta membawa berbagai macam tumbuhan yang di gunakan untuk 'Ngelimuk'.

Salah satu anggota pasukan 'Anker Squad Khatong Manjau' mengatakan pihaknya selalu konsisten hadir meramaikan gelaran pesta budaya sekura setiap tahun nya, sebab menjadi agenda wajib bagi pihaknya untuk selalu menjaga budaya peninggalan nenek moyang tersebut.

"Dimana pun tempat nya kami akan datang untuk meramaikan, sesuai dengan jargon kami 'Khatong Manjau', kami hadir sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga kebudayaan asli Lampung Barat agar tidak hilang ditelan zaman," ujarnya

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Ramainya peserta pesta budaya sekura di Kota Besi hari ini menyebabkan kemacetan yang cukup panjang. Pengendara harus menunggu hingga berjam-jam untuk bisa melewati kemacetan yang terjadi. 

Dari pantauan kompasiana.co dilokasi, ada beberapa personil dari pihak kepolisian yang diturunkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi akibat gelaran pesta budaya tahunan di bumi beguai jejama sai betik itu. 

Doni salah satu pengendara mengatakan ia bersama rombongan terjebak macet hingga 1 jam lebih akibat ramainya perayaan pesta budaya sekura di Pekon Kota Besi. 

Kemacetan yang terjadi bahkan hingga ke Pekon (Desa) tetangga. "Kita mau ke arah Ranau macet sudah terjadi dari Pekon Kerang sampai di Kota Besi, hampir 1 jam lebih kita kejabak macet karena ramainya pengendara yang melintas ditambah tumpah ruahnya masyarakat bertopeng pada pesta budaya sekura," ujarnya, Rabu (4/5/2022). 

Askan salah satu panitia acara pesta budaya sekura Pekon Kota Besi mengatakan pihaknya menyiapkan berbagai hiburan untuk menyambut peserta sekura, seperti orgen tunggal, kesenian silik, nyambai dan lain nya.

"Bahkan kita menyiapkan sebanyak 8 pohon pinang atau buah untuk di panjat oleh para peserta sekura pada akhir acara nanti, terdapat berbagai barang menarik yang bisa di dapat pada kegiatan cakak buah nantinya," ujarnya 

Pihaknya juga membebaskan para peserta sekura untuk membawa berbagai macam tumbuh-tumbuhan untuk ngelimuk (Mengotori) dalam memeriahkan gelaran pesta bidaya sekura Pekon Kota Besi pada hari ini. 

"Ada puluhan ribu peserta yang hadir, menandakan bahwa antusias masyarakat dalam menghadiri pesta sekura di Pekon Kota Besi sangat tinggi, selain ajang silaturahmi kegiatan ini juga sebagai upaya mempertahankan budaya leluhur turun temurun yaitu Sekura Cakak Buah," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun