Mohon tunggu...
Eka Nur Azizah
Eka Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hallo

Seorang Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Belajar Mengajar Daring di Masa Pandemi

27 Februari 2022   12:56 Diperbarui: 27 Februari 2022   13:05 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus Corona atau Covit-19 saat ini masih menjadi masalah besar di sebagian besar dunia, terutama di Indonesia. Segala bidang kehidupan menjadi terganggu,terutama dalam bidang pendidikan. Sekolah-sekolah diberbagai negara yang awalnya bertatap muka (offline) kini menjadi pembelajaran secara daring (online). Diseluruh negara termasuk Indonesia terpaksa harus menutup pembelaharan di sekolah-sekolah untuk mengantisipasi persebaran virus corona. Berlakunya surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat Coronavirus Disease (Covid-19) yang selaras dengan UU Nomor 20 tahun 2003 pasal (3) yang berbunyi "pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".

Akibat adanya pandemi covid-19 kini kegiatan yang seharusnya dilakukan di sekolahan kini harus dialihkan dengan cara daring atau sekolah melalui media online dirumah masing-masing. Prinsip pelaksanaan daring sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam surat Edaran Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa pandemi, yaitu:

  • Keselamatan pesrta didik,pendidik,kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan pertama dalam pelaksanaan daring.
  • Kegiatan daring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
  • Daring dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi covid-19.
  • Materi pembelajaran bersifat inklusif sesui dengan usia dan jenjang pendidikan,konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik.
  • Aktivitas dan penugasan secara daring dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan dan peserta didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk pertimbangan kesenjangan akses terhadap fasilitas daring.
  • Hasil belajar peserta didik selama daring diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
  • Mengedepankan polainteraksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua/wali.

Pembelajaran secara daring merupakan pilihan utama dalam masa pandemi ini. Sistem pembelajaarn daring ini merupakan sistem pembelajaran dengan cara tatap muka yang dilakukan oleh guru dan murid-murid tetapi melalui online atau menggunakan jaringan internet. Setiap guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar ini tetap harus berjalan, meskipun murid berada di rumah yaitu dengan cara guru memberikan pelajaran melalui media sosial misalnya seperti menggunakan aplikasi google clasroom, google meet, zoom,whatsAPP dan lain sebagainya yang mampu menjadi penunjang agar proses pembelajaran yang dilakukan mampu berjalan dengan baik.

Pemanfaatan media sosial dalam proses pembelajaran secara daring memiliki beberapa manfaat diantaranya, penyampaian materi akan lebih menarik bagi siswa, siswa memiliki banyak waktu untuk belajar, serta dapat belajar kapan pun dan dimana pun tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Adapun hambatan-hambatan yang di alami siswa-siswi dalam proses pembelajaran secara daring yaitu ada siswa-siswi yang tidak memiliki gawai, ada yang memiliki gawai tapi terkendalafasilitas hp dan akses internet yang kurang memadai, apalagi pada siswa-siswi yang tinggal di pedesaan yang sedikit sulit diakses oleh internet.

Pada masa pembelajaran daring ini berlangsung, peran orang tua pun sangat dibutuhkan agar proses pembelajaran anak lebih optimal, orang tua pun diharapkan bisa menjadi motivator sebagai pengganti seorang guru. Orang tua pun dituntut sabar dalam mendampingi belajar anak. Keterlibatan orang tua sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran dirumah, minimal dalam bentuk monitoring, mengajarkan fokus, serta memberi solusi kepada anak, orang tua juga harus serba tau dan terampil dalam penguasaan materi pembelajaran pada anak. Semua orang tua memiliki pengaruh penting dalam pendidikan anak-anak dimasa pandemi ini. Tapi disisi lain banyak orang tua yang tidak mampu mendampingi anak belajar dikarenakan bekerja, dan orang tua yang kurang menguasai pelajaran.

Dalam dunia pendidikan, tidak ada sebuah pembatasan dalam belajar, selama seseorang itu mau berusaha giat untuk belajar hal itu tidak akan menjadi masalah. Walaupun adanya masa pandemi ini, hal tersebut tidaklah menjadi masalah untuk siswa-siswi melakukan pembelajaran, melainkan hal seperti ini merupaan sebuah tantangan baru bagi dunia pendidikan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi untk menangani sebuah masalah dalam proses belajar mengajar berlangsung.

[Rep. Sri Hur'in Alfaina]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun