Mohon tunggu...
ECA KARTIKA RIYADI
ECA KARTIKA RIYADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Permasalahan putus sekolah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim A New Child Meningkatkan Inner Strength kepada Anak yang Sempat Putus Sekolah dengan Kegiatan I Am

5 Juli 2024   03:15 Diperbarui: 5 Juli 2024   13:45 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program "A New Child: Penguatan Inner Strength, External Support dan Problem Solving pada Anak Sempat Putus Sekolah guna Menumbuhkan Self-Resilience" merupakan program yang digelar oleh tim PKM-PM (Pengabdian Masyarakat) IPB University dengan tujuan utama untuk meningkatkan resilience pada anak yang sempat putus sekolah. Sasaran dari program ini merupakan remaja usia 13 hingga 20 tahun yang sempat mengalami putus sekolah karena adanya keterbatasan finansial dan permasalahan lainnya. Program ini menggunakan metode dari Grotberg (1994) yang menjadi 3 sumber untuk meningkatkan resilience yaitu I Am, I Have dan I Can. Kami melaksanakan program ini selama sepuluh kali pertemuan yang dimulai dari bulan Mei hingga Juni. 

Pada tanggal 26 Mei 2024, Tim A New Child telah melaksanakan program pertama kami yaitu I AM yang berfokus untuk meningkatkan kepercayaan diri dan menumbuhkan rasa bangga pada diri sendiri. I AM merupakan program yang mengajarkan sasaran Rumah Visioner untuk mengenal, mencintai diri mereka serta mulai mempersiapkan rencana untuk mencapai cita-citanya. Dengan tujuan-tujuan tersebut, kami sampaikan kepada sasaran dengan cara yang menyenangkan, seperti dimuat games dengan metode menggambar, menulis dan lain sebagainya. 

Kegiatan I Am diisi dengan kegiatan menulis This Is Me , Discovering Our Journey, Talk to Mirror, dan menggambar Current Me Vs Future Me. Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut, kami berharap bisa membuat lingkungan yang interaktif, membuat mereka nyaman dan lebih mengenal serta mencintai diri sendiri. Setelah program ini dilaksanakan, sasaran sangat terbawa suasana di sesi Talk to Mirror, karena di sini mereka dapat menyampaikan hal sebagai bentuk apresiasi kepada diri mereka yang sebelumnya sulit untuk disampaikan. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Testimoni dari salah satu sasaran yaitu Bunga mengatakan bahwa "setelah mengikuti program I AM, aku jadi mulai merencanakan untuk meraih mimpi-mimpi aku, lebih mengenal diri aku dan lebih berani untuk  mengapresiasi diri sendiri atas semua hal yang sudah aku lewati".  Setelah program I AM ini dilaksanakan, besar harapan kami dari Tim A New Child agar program-program yang akan kami laksanakan kedepannya dapat berlangsung dengan lebih baik lagi. Dan tentunya, kami dapat memberikan manfaat serta pengalaman baru bagi sasaran. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun