Mohon tunggu...
ecaimeldaamaliaputri
ecaimeldaamaliaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

saya menyukai alam dan saya juga menyukai bunga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Luncurkan Program Ecobrick di MI Al-Khairiyah Panecekan

7 Desember 2024   19:13 Diperbarui: 7 Desember 2024   20:13 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa UNTIRTA membuat program pembuatan ecobrick di Pontang

Serang, 23 Oktober 2024 Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Kali ini, mereka menginisiasi pembuatan ecobrick di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Khairiyah Panecekan Desa Kubang Puji Kecamatan Pontang. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini pada anak-anak serta memberikan solusi kreatif dalam pengelolaan sampah plastik.

Ecobrick adalah sebuah inovasi sederhana namun berdampak besar dalam pengelolaan sampah plastik. Proses pembuatannya dimulai dengan memilih botol plastik bekas yang bersih dan kering. Kemudian, sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang seperti kemasan makanan, kantong plastik, atau bungkus permen dan dipotong kecil-kecil. Potongan-potongan plastik ini kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik secara padat dan rapat menggunakan alat bantu seperti tongkat kayu. Proses pengisian harus dilakukan dengan hati-hati agar plastik terdistribusi merata dan tidak ada ruang kosong. Setelah botol terisi penuh dan padat, ikat dengan kawat untuk setiap botol agar melekat satu sama lain dan di beri lem kemudian alasi menggunakan triplek dan  ecobrick siap digunakan sebagai bahan bangunan atau karya seni.

Mahasiswa Untirta, menjelaskan bahwa pemilihan MI Al-Khairiyah Panecekan sebagai lokasi kegiatan didasarkan pada keinginan untuk melibatkan siswa sejak usia dini dalam upaya pelestarian lingkungan. Selama kegiatan, mahasiswa Untirta memberikan edukasi kepada siswa MI Al-Khairiyah Panecekan mengenai dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Mereka juga mengajarkan cara membuat ecobrick yang benar, mulai dari pemilihan botol plastik hingga teknik pengisian sampah plastik.

Kegiatan pembuatan ecobrick di MI Al-Khairiyah Panecekan mendapat apresiasi positif dari pihak sekolah. Kepala sekolah berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif mahasiswa Untirta. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa kami," ujarnya.

Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa dan sekolah-sekolah lain untuk turut serta dalam upaya mengurangi dampak negatif sampah plastik. Melalui kolaborasi yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

Proses Pembuatan Ecobrick Bersama Anak-Anak
Proses Pembuatan Ecobrick Bersama Anak-Anak

Hasil Akhir Pembuatan Ecobrick
Hasil Akhir Pembuatan Ecobrick

Sudahkah Anda membuat ecobrick hari ini? Jika belum, tunggu apalagi? Mari mulai dari hal kecil, dengan membuat satu ecobrick saja. Ingat, setiap tindakan kita, sekecil apapun, akan berdampak besar bagi lingkungan. Apa yang akan Anda lakukan hari ini untuk bumi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun