Muhammad menangis dengan ditimpali cemooh sebal ibunya yang berkata, "Jangan engkau menangis seperti perempuan, jika kau tak bisa mempertahankan kerajaanmu sendiri seperti seorang lelaki!"
Alangkah baiknya kita menoleh sejenak kepada sejarah terkenal ini. ketika rasa tamak yang dibalut dengan kepentingan negara dan diplomasi berhasil meruntuhkan satu kerajaan penuh yang sempat bertahan cukup lama.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!