Muhammad menangis dengan ditimpali cemooh sebal ibunya yang berkata, "Jangan engkau menangis seperti perempuan, jika kau tak bisa mempertahankan kerajaanmu sendiri seperti seorang lelaki!"
Alangkah baiknya kita menoleh sejenak kepada sejarah terkenal ini. ketika rasa tamak yang dibalut dengan kepentingan negara dan diplomasi berhasil meruntuhkan satu kerajaan penuh yang sempat bertahan cukup lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!