Mohon tunggu...
Eca Marlina
Eca Marlina Mohon Tunggu... Lainnya - Travelling keliling dunia adalah cita-citaku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pecinta jalan-jalan, bercita-cita untuk menjadi sukses, dan menginspirasi sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Money

Anwar Hafid Minta Pemerintah Morowali Tegas pada PLN Mengenai Pemadaman Listrik yang Masih Berlangsung

19 Mei 2021   15:43 Diperbarui: 19 Mei 2021   15:48 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kailipost.com/

Mantan Bupati Morowali periode 2007-2018 bersuara. Dirinya mengungkapkan bahwa pemerintah setempat yakni Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Morowali dan DPRD Morowali tegas kepada pihak PLN Suluttenggo. Hal ini berkaitan dengan pemadaman listrik bergilir yang telah berlangsung sejak 15-21 Maret 2021. Mengapa pada akhirnya Anwar Hafid bersuara lagi? Sebab, menurut fakta di lapangan, pemadaman listrik di Morowali masih terjadi selang sebulan setelah diterbitkannya surat himbauan Nomor 20/PMD/BKU/III/2021 dari Manajemen ULP Bungku tepatnya bulan Mei 2021. 

Tentu bukan Anwar Hafid saja yang mengeluh atas hal ini, warga pun juga pasti merasakan dampak dari pemadaman listrik bergilir yang bahkan sudah berlangsung kurun waktu dua bulan. Hal ini pasti akan merugikan masyarakat, baik pemakai listrik keluarga atau sebuah bisnis. 

Menurut penjelasan Anwar Hafid, PLN Rayong Bungku bahkan sudah megantongi puluhan miliar dari APBD Morowali untuk mengalirkan kelistrikan ini ke masyarakat. Jika memang PLN sudah mendapatkan dana dari APBD Morowali, tentu PLN menjadi memiliki tanggung jawab kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang terbaik, selayaknya pepatah pembeli adalah raja.

Anwar memang mengatakan bahwa permasalah ini harus diselesaikan bersama, namun tidak melalaikan tanggung jawab karena sudah ada dana yang telah dikucurkan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan listrik demi keberlangsungan hidup. "Pemda dan DPRD harus mendesak PLN Suluttenggo, misalnya saja dengan meminta bantuan tambahan daya listrik dari smelter PT IMIP," paparnya. 

Dirinya juga telah membantu menyambungkan kepada pihak PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) mengenai kondisi listrik di Morowali. Anwar menjabarkan, hasil komunikasi tersebut menghasilkan rumusan bahwa pihak perusahaan bersedia untuk membantu masyarakat di Morowali dengan memberikan tambahan pasokan daya listrik PLN. "Namun, sepanjang PLN menyetujui hal tersebut. Tinggal pihak PLN saja yang mau atau tidak," tutupnya. 

Ya semoga, PLN dapat segera memberikan solusi bagi masyarakat di Morowali. Sebab, tidak terbayangkan jika Morowali harus gelap gulita lagi, seperti saat PT IMIP masih belum hadir di Sulawesi Tengah. Apakah kamu bisa membayangkan hal itu terjadi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun