Mohon tunggu...
Meneng Wae
Meneng Wae Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang mantan kuli panggul pipa: kurang suka menulis dan kadang suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hoaaammmzzz

17 Juni 2012   00:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1337086148522765271

aku resah aku kecewa aku lelah aku terasa hancur aku terasa tak berguna aku benci dengan semua keadaan ini keadaan yang membuat ku terpuruk lagi dan bodohnya saya, keadaan yang seperti itu aku alami kembali seakan tidak percaya, ketika takdir sudah berbicara, manusia bisa berbuat apa?? cinta cinta terbuai kasih keingian untuk memiliki, mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang lebih yang selain dari keluarga canda, tawa tangis bersama dengan talian benang benang hati yang ringkih sebagai pengikat diantara insan begitu indah ketika bersama, menari nari dalam hidupnya,  seakan tak habis habis untuk dituangkan dalam sebuah kata tapi ketika cinta tiada berpihak lagi seakan hidup menjadi buram, tiada lagi ada keceriaan, yang terasa hanyalah kekosongan hmm..... cinta cinta, bukankah manusia diciptakan dengan berpasang pasangan? bukankah jodoh sudah ada yang mengatur, lalu?? apakah haruskah mengorbankan hati dalam berikhtiar, jatuh terjungkal ketanah untuk mendapatkan dan seakan memaksa bahwa inilah jodohku inilah yang aku cari selama ini, sungguh...  memanipulasi fikiran sangat mudah ah... cinta, mungkin waktu belum bisa mempertemukan kita

*luph nyi tereup

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun