Mohon tunggu...
Ebtasari
Ebtasari Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pengawas Farmasi dan Makanan di BPOM

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Krim Bermerkuri Ancaman Kini dan Nanti

4 Desember 2023   15:00 Diperbarui: 20 Desember 2023   21:46 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi efek krim bermerkuri (sumber foto Shutterstock)

Sepenggal kasus bullying yang dialami oleh Sa Geum-ran karena parasnya yang dirasa "kurang cantik" seolah menjadi pembenaran kalau menjadi cantik itu penting. Untungnya kejadian ini hanya sebuah adegan pada film korea yang berjudul "Birth Of Beauty". Namun, fenomena ingin menjadi cantik seperti artis korea seolah masih menjadi prioritas bagi sebagian kaum hawa.

Paradigma yang masih lekat di kalangan masyarakat ASIA,termasuk Indonesia. Cantik itu identik dengan putih dan glowing. Hal ini mungkin membuat sebagian wanita menjadi sedikit kurang percaya diri.

Sayangnya, para kaum hawa masih saja terbujuk rayuan dan janji manis penggunaan krim mengandung merkuri. Keinginan perubahan penampilan yang instant dirasa sangat menggiurkan. Tentu saja karna biaya yang harus dikeluarkan tidak setinggi jika perawatan dokter ataupun operasi plastik.

Para oknum kejahatan sepertinya bisa membaca pangsa pasar yang empuk. Mereka berupaya dengan mengunggah beberapa video yang bertajuk "kulit putih dalam 7 hari". Bermodal foto dan video yang menarik,para produsen ini dapat menembus penjualan diatas 10.000 pieces melalui marketplace.

Meskipun dalam pembuatan foto dan video mereka tak segan menggunakan aplikasi filter yang super dahsyat.Nyatanya hal ini mampu menghipnotis para kaum hawa untuk segera memenuhi keranjang belanjanya.

Badan POM telah melakukan berbagai upaya tentunya. Beberapa operasi pasar telah dilakukan untuk menertibkan kasus ini. Selain itu, lembaga pengawas obat dan makanan ini bekerjasama dengan KOMINFO melakukan patroli cyber untuk melakukan takedown beberapa akun yang menjual barang berbahaya ini. Selama periode Oktober 2021 hingga Agustus 2022 BPOM telah melakukan pemblokiran 83.700 link penjualan produk kosmetika illegal dan mengandung bahan dilarang/berbahaya dengan jumlah total produk 6,5 juta pieces dan nilai keekonomian sebesar Rp296,9 miliar.

Tindakan hukum juga telah ditegakkan. Nyatanya hal ini tak membuat jera para pelaku kejahatan. Demi meraup untung yang besar mereka tak peduli lagi efek samping yang akan dialami para konsumen.

Merkuri bukan zat baru dalam dunia kosmetik. Sudah lebih dari satu dasawarsa hal ini didengungkan. Berbagai video informasi bahaya kosmetik bermerkuri juga sudah berseliweran di media sosial. Namun, ternyata penggunanya masih banyak.

Ciri- ciri Krim bermerkuri

              Mengutamakan asas kecurigaan sepertinya lebih aman bagi kita sebagai konsumen. Beberapa krim yang bermerkuri dapat kita deteksi lebih awal. Ciri ini tentu saja bukan hal yang pasti, untuk memastikan adanya merkuri dalam suatu produk harus dilakukan pengujian laboratorium.

              Ciri yang pertama, krim ini lebih terasa lengket. Jika dioleskan di kulit akan terasa panas dan gatal pada awal pemakaian. Kedua,warna krim sedikit mengkilap,ini pengaruh dari warna logam merkuri yang mengkilap. Ketiga, baunya menyengat seperti layaknya bau logam. Untuk mengelabui pembeli, para produsen biasanya menambahkan pewangi yang tajam.

               Berikut beberapa contoh merk dagang krim yang mengandung merkuri berdasarkan public warning BPOM : Temulawak New Day & Night Cream Beauty Whitening Cream -- Night, Natural 99 Vitamin E, HN, SP Special UV Whitening Cream, Pemutih Dokter, Diamond Cream, Ling Zhi Vitamin E, Night Cream SJ Sin Jung, Tabitha Daily Cream & Nightly Cream.

                 Di beberapa platform marketplace produk tersebut masih banyak dijumpai. Dengan memasukkan kata kunci krim bermerkuri pada kolom pencarian maka muncul beberapa produk tersebut. Untuk meyakinkan pembeli terkadang akun tersebut menambahkan kata "original" ataupun "berizin BPOM". Sehingga masyarakat merasa yakin untuk membeli.

                Sejatinya para kaum hawa masih tergiur dengan produk dengan hasil instant ini mungkin karena kurang paham efek samping yang akan timbul. Harapannya dengan mengetahui efek sampingnya, konsumen dengan sendirinya akan menghentikan penggunaan krim ini.

Efek Samping Penggunaan Krim Bermerkuri

            Hal pertama yang akan dirasakan saat menggunakan krim ini akan timbul iritasi ringan saat terkena matahari. Sedikit rasa gatal dan kemerahan, serta rasa terbakar jika terkena matahari pada beberapa hari setelah pemakaian.

Merkuri mempunyai  efek menekan produksi melanin pada kulit. Sehingga kulit tampak putih kurang dari 2 minggu pemakaian, tergantung dari kadar merkuri yang ditambahkan. Semakin banyak kandungan merkuri maka efeknya pun akan semakin cepat putih. Bahayanya kulit kita semakin tipis dan tidak terlindungi dari radiasi sinar UV.

Jika hal ini terus dilakukan, kulit kita justru akan rusak karena paparan UV secara langsung. Beberapa kasus penggunaan krim ini malah akan timbul flek hitam tebal di kemudian hari.

Pada pemakaian awal memang hasilnya sangat memuaskan. Pori-pori seolah mengecil dan permukaan kulit menjadi halus. Jerawat juga jarang sekali muncul,karena sebenarnya kulit terluar kita sudah rusak. Lapisan epidermis sudah tidak mengandung protein dan melanin, sehingga bakteri penyebab jerawat tidak tertarik untuk tumbuh di kulit kita.

Namun, seiring dengan rusaknya lapisan kulit kita maka akan terjadi bintik-bintik hitam yang semakin melebar. Jika penggunaan krim ini dihentikan kulit yang pada awalnya putih akan berubah menjadi abu-abu lalu menghitam.

Tidak cukup itu, paparan logam merkuri yang terus menerus akan berpengaruh pada sistem syaraf pusat dan perifer. Logam merkuri yang tidak sengaja tertelan atau terhirup dapat mengakibatkan kerusakan ginjal bahkan gagal ginjal.

Semakin berbahaya jika pengguna  krim ini dalam kondisi hamil. Merkuri sangat berpengaruh pada pertumbuhan otak dan susunan syaraf janin. Gangguan perkembangan motorik, memori, dan kognitif dapat terjadi. Hal ini tentu sangat disayangkan.Hanya untuk kecantikan yang sekejap mata, masa depan buah hati menjadi taruhannya.

Tindakan jika terlanjur terpapar krim bermerkuri

Mungkin sebagian dari kita pernah tanpa sengaja terpapar krim bermerkuri, entah karena saat itu belum tahu atau tidak peduli pada saat itu. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan jika memang zat itu telah ada dalam tubuh kita.

Yang pertama dengan konsumsi makanan yang kaya akan serat, misalnya buah-buahan, biji-bijian, ataupun oatmeal. Konsumsi air putih yang cukup juga dapat membantu pengeluaran merkuri lebih cepat. Jika kadar merkuri tinggi, dapat dilakukan terapi kelasi.Penggunaan infus yang mengandung zat kimia tertentu untuk membantu pengeluaran logam merkuri.

Penghentian penggunaan merkuri juga harus segera dilakukan. Kulit yang cantik tidak harus putih. Kebersihan dan kesehatan kulit lebih utama. Semua wanita itu cantik dengan pesona yang berbeda. Mensyukuri dengan anugerah yang telah diberikanNya membuat kita akan jauh lebih bahagia. Kecantikan akan terpancar dengan sendirinya dari hati yang bahagia.

ilstrasi krim (sumber foto pixabaystux)
ilstrasi krim (sumber foto pixabaystux)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun