Mohon tunggu...
febri
febri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Pemahaman Bahasa Menurut Lyotard

6 Januari 2024   21:29 Diperbarui: 6 Januari 2024   21:33 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lyotard merupakan seorang filsuf asal Prancis yang dikenal karena kontribusinya dalam pemikiran postmodern, mengembangkan konsep mendalam mengenai bahasa melalui teori permainan bahasa. Gagasan yang diilhami oleh pemikiran Ludwig Wittgenstein, memainkan peran kunci dalam meruntuhkan narasi dan membuka jalan bagi pemahaman yang lebih inklusif. Konsep teori permainan bahasa berawal dari ide Wittgenstein tentang bahasa sebagai permainan. Wittgenstein memperkenalkan gagasan aktivitas bahasa merupakan suatu bentuk permainan, lalu Lyotard mengemembangkan ide ini dalam konteks filsafat postmodern.

Poin utama dalam teori permainan bahasa Lyotard ialah penolakan terhadap narasi besar. Narasi besar seperti ideologi proses atau naratif sejarah universal, menurut Lyotard, tidak dapat lagi memegang legitmasi tunggal. Namun sebaliknya, Lyotard menekankan bahwa setiap pengetahuan dihasilkan dari berbagai permainan bahasa yang saling bersaing. Teori tersebut menyoroti setiap permainan bahasa mempunyai aturannya sendiri, menciptakan logika internal yang unik. Hal ini menciptakan plurralitas bahasan dan juga keragaman pengetahuan. Lyotard menekankan bahwa setiap permainan bahsa membentuk kebenaran atau maknanya sendiri, dan tidak ada suatu bentuk pengetahuan universal dapat merangkum semuanya.

Teori permainan Bahasa menciptakan nilai dan norma yang membentuk cara individu dan kelompok melihat diri mereka sendiri. Bahasa dapat menjadi kerangka untuk identitas dibentuk dan dinyatakan. Lyotard melihat bahasa bukan hanya sebagai alat komunikasi namun juga sebagai aktivitas sosial yang aktif. Bahasa ialah tempat di mana kekuasaan dan konflik terjadi. Pemahamanpada bahasa harus memasukkan dinamika sosial dan politik yang terlibat pada produksi bahasa. Kritik utama dalam teori permainan bahasa adalah krikit pada gagasan kesatuan pengetahuan universal. Lyotard menolak ide bahwa terdapat satu naratif atau satu teori yang dapat menjelaskan dan merangkum seluruh kompleksitas dunia. Namun sebaliknha, Lyotard menekankan pentingnya menghargai dan juga memahami keberagaman dalam membentuk pengetahuan.

Teori permainan bahasa Lyotard juga memainkan peran penting dalam menggambarkan kondisi postmodern. Keragaman permainan bahasa dan penolakan terhadap narasi besar mengakibatkan keadaan dalam kebenaran bukanlah suatu kesatuan tetapi melalui permainan bahasa yang bersaing. Pemikiran Lyotard terhadap teori permainan bahasa telah memberikan kontribusi yang signifikan pada perkembangan pemikiran postmodern. Konsep tersebut tidak hanya memengarui bidang folsafat, namun juga menciptakan dasar dalam pemahaman lebih lanjut tentang bahasa, realitas dalam masyarakatyang semakin kompleks dan realitas.

Melalui inti pemikiran ini, teori permainan bahasa memberikan dasar dalam memahami keragaman dunia dan kompleksitasnya, menolak ide satu kesatuan pengetahuan yang dapat merugikan dan memberikan tempat bagi keberagaman identitas dan pengetahuan. Hal ini dapat menjadi landasan untuk pemahaman postmodernisme dan cara pandang lebih inklusif terhadap berbagai bentuk pengetahuan dan realitas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun