Ucapan Ana belum selesai, tetapi Gilbert langsung memotongnya.
Gilbert: “Vektor mah gampang, itu yang memperhitungkan arah dan nilainya kan.”
Ana: “Gak cuman itu, jadi kata Bu Elloy tadi, vektor adalah sebuah objek geometri yang mempunyai besaran dan arah yang dilambangkan dengan tanda panah (→). Konsep vektor sering juga disebut sebagai sebuah objek yang mewakili jarak antara titik A ke titik B, seperti yang kita pelajari di Fisika. Jadi, kalo kalian menarik garis dari Balige ke Laguboti pada sebuah peta, kamu sudah menggambar sebuah vektor.
Risman: “Wahh, ternyata banyak ilmu Matematika yang bisa kita terapkan di kehidupan sehari- hari.”
Ana: Ya, betul sekali. Pertama-tama, kita akan membahas pengertian & operasi pada vektor.
Seperti yang sudah ku jelaskan tadi. Vektor adalah sesuatu yang memiliki besaran dan arah. Jadi, jika arah garis mengarah ke kanan, besarannya bernilai positif. Sebaliknya, jika arah garis mengarah ke kiri, besarannya bernilai negatif. Konsep dasar ini harus kamu pahami dan mengerti terlebih dahulu sebelum mendalami materi lainnya.
Gilbert: “ Siap Bu Dosen yang cantik.”
Ebit menatap Gilbert dengan tatapan yag sedikit sinis.
Ana melanjutkan penjelasannya
Ana: “Selanjutnya, kita akan mempelajari mengenai panjang & vektor satuan. Jika kalian masih ingat dan sudah memahami teorema phytagoras pada geometri, tentu kalian tidak akan kesulitan untuk mempelajari materi ini. Mengapa? Karena pada dasarnya, rumus itulah yang akan digunakan sebagai rumus vektor mencari panjang.
Jika dua materi sebelumnya sudah kita kuasai, saatnya kamu mulai menggali mengenai perkalian skalar. Ingat! Konsep perkalian skalar adalah setiap garis bisa diperpanjang ataupun diperpendek. Oleh karena itu, di dalam materi ini, kita akan belajar bagaimana membuat garis tambahan dari beberapa vektor yang sudah ada.