Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali memperoleh prestasi gemilang dengan meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kali ini, IAIN Kendari berhasil mencatat rekor pantun moderasi beragama terbanyak di aplikasi TikTok, dengan mencapai angka luar biasa sebanyak 4.079 konten.
Penghargaan ini diberikan secara resmi oleh Direktur Marketing MURI dalam acara Rapat Senat Terbuka Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Kendari pada hari Senin, tanggal 21 Agustus 2023.
Rektor IAIN Kendari, Husain Insawan, mengungkapkan apresiasinya terhadap pencapaian rekor ini oleh seluruh civitas akademika yang telah bersatu untuk menciptakan catatan prestasi baru bagi kampus tercinta mereka. Ia menyatakan, "Alhamdulillah, persiapan untuk meraih rekor MURI dalam kategori pantun moderasi beragama di TikTok sebenarnya tidak memerlukan waktu lebih dari 14 hari."
Lebih lanjut, Husain menyampaikan bahwa pencapaian rekor ini merupakan hasil dari kerjasama yang luar biasa antara berbagai pihak, termasuk panitia, pejabat struktural, fungsional, serta mereka yang memiliki tugas tambahan di kampus. Ia juga menyoroti peran penting dukungan dari pihak MURI dalam pencapaian prestasi ini.
Rektor Husain menjelaskan bahwa prestasi ini sejalan dengan visi IAIN Kendari untuk menjadi lembaga unggul dalam bermoderasi dan visioner dalam pengembangan. Melalui pencapaian rekor pantun moderasi di media sosial, IAIN Kendari telah menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan visi tersebut.
"Pencapaian rekor moderasi ini dapat diwujudkan melalui berbagai program dan kegiatan, salah satunya melibatkan mahasiswa baru dan seluruh civitas akademika dalam memahami serta menerapkan prinsip dan nilai moderasi. Mereka juga menjadi akrab dengan dunia digital dan media sosial," ungkapnya.
Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo, juga menyampaikan komentarnya tentang pencapaian IAIN Kendari ini. Ia menjelaskan bahwa pencapaian rekor ini memenuhi kriteria MURI yang mengacu pada prestasi yang superlatif atau sebagai yang terbanyak di Indonesia.
Awan Rahargo mengungkapkan bahwa awalnya IAIN Kendari mengusulkan jumlah konten moderasi sebanyak 3.000, namun setelah melalui verifikasi tim MURI, angka tersebut meningkat signifikan menjadi 4.079 konten. Ia menambahkan bahwa jumlah mahasiswa yang mencapai angka 9.000 lebih juga dapat berpotensi meningkatkan jumlah konten yang telah dicatat.
Pencapaian rekor MURI ini menunjukkan semangat dan komitmen IAIN Kendari dalam mengamalkan nilai moderasi beragama secara kreatif dan inovatif. Dengan melibatkan media sosial sebagai platform, IAIN Kendari telah mengukir prestasi yang akan terus diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya.
