Mohon tunggu...
Edye Bessie
Edye Bessie Mohon Tunggu... Petani - Orang Kampung

Hanya orang kampung, apa adanya, terbuka untuk setiap perubahan ke arah yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Langit Berhujan

8 Februari 2024   08:25 Diperbarui: 17 Februari 2024   22:23 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit berhujan

kita berdua berjalan

di antara tetes-tetes air  turun

cinta memancar

tiada henti

Hujan deras mengalir

seperti getaran hati

mengalir dalam tiap detik

mengalir dalam jantung yang berdetak

Seiring  detik berlalu

cinta makin mengukuh


Di ujung hujan mereda 

terhampar bentang pelangi indah

indah mengukir simbol cinta 

tak kan pudar walau waktu berlalu

di bawah langit berhujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun