Bimbingan dan Konseling: Berikan dukungan bimbingan dan konseling kepada siswa yang menghadapi kesulitan dalam literasi.
Kegiatan Literasi di Luar Kelas: Selain pembelajaran di kelas, adakan kegiatan literasi di luar jam pelajaran, seperti klub buku, pertunjukan sastra, atau festival literasi.
Evaluasi dan Pemantauan: Lakukan evaluasi secara berkala untuk memantau kemajuan literasi siswa dan sesuaikan program jika diperlukan.
Inklusivitas: Pastikan program literasi dirancang untuk mendukung keberagaman siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Promosi Budaya Literasi: Bangun budaya literasi di lingkungan sekolah dengan mengadakan acara, kontes, atau proyek literasi yang melibatkan seluruh komunitas sekolah.
Langkah-langkah ini dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan literasi siswa secara holistik.
Akhirnya dengan mengeksplorasi peran sekolah, guru, orang tua, dan pemerintah, serta mendorong kolaborasi di antara mereka, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk meningkatkan literasi siswa. Tantangan ini memerlukan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendorong pembelajaran sepanjang hayat bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H